Perlindungan Perkebunan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perlindungan Perkebunan by Author "Balqis, Annisa"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuku Saku Pengelolaan Serangga Hama Dan Cendawan Gudang Komoditas Perkebunan(Direktorat Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, 2021) Alimin; Lizarmi, Eva; Tri Margono, Tulus; Balqis, AnnisaSerangan OPT berupa Hama dan Patogen pasca panen diduga merupakan salah satu penyebabnya. Jenis OPT tersebut diantaranya yaitu Hama Lasioderma serricorne, Araecerus fasciculatus, Tribolium castaneum,Corcyra cephalonica, Ephestia cautella, dan Mikroorganisme patogen Aspergillus niger, Aspergillus flavus(penghasil racun aflatoksin), Aspergillus ochraceus (okratoksin A), Rhizopus oryzae, dan Pennicilium citrinum. Upaya untuk menangani OPT tersebut sudah dilakukan oleh petani dan pemerintah, yaitu melalui prinsip Pengendalian Hama dan Patogen Gudang Terpadu. Prinsip ini hanya dapat diterapkan dengan baik jika petugas lapang dibekali informasi lengkap tentang apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan. Penyusunan buku ini diharapkan dapat menjadi upaya pembekalan yang dimaksud.
- ItemBuku Saku Pengenalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Pada Perbenihan dan Pertanaman Kopi(Direktorat Perlindungan Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, 2022-07) Astuti, Yuni; Balqis, Annisa; Wibawanti, RatriSalah satu kendala yang dihadapi pekebun dalam budi daya tanaman kopi adalah keterbatasan ketersediaan benih unggul bermutu, kondisi tanaman sudah tua/rusak, peningkatan suhu global, dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sehingga produksi dan mutu kopi belum optimal. Beberapa jenis OPT utama pada tanaman kopi sudah ada sejak di perbenihan hingga terbawa saat panen. Untuk mengantisipasi adanya OPT tersebut, diperlukan pengetahuan dan teknologi pencegahan dan pengendalian yang tepat guna, tepat sasaran dan mudah diaplikasi oleh petani. Keberhasilan pengendalian OPT sangat ditentukan oleh pengetahuan dan penanganan yang tepat tentang penyebab kerusakan tersebut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.