Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan melalui Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi pada Kawasan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan melalui Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi pada Kawasan Pertanian by Author "Bansi, Hardiana"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Kaihatu, Sheny; Bansi, Hardiana; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPeningkatan produktivitas jagung di Maluku memerlukan teknologi adaptif yang efisien, antara lain varietas unggul adaptif dan teknologi spesifik lokasi sesuai kondisi biofisik lahan, sosial ekonomi masyarakat dan kelembagaan petani. Proses produksi yang demikian hekekatnya merupakan pendekatan pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Kajian PTT jagung dilaksanakan pada lahan kering milik petani di desa Sumber Agung kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur dengan luas lahan 0,5 ha. Pengkajian berlangsung dari bulan April-Desember 2015. Varietas jagung yang ditanam adalah Bima 19 dan varietas lokal yang ditanam petani.Pengkajian dilaksanakan dengan melibatkan 2 petani kooperator untuk melaksanakan teknologi PTT dan 1 orang petani non kooperator yang melaksanakan sesuai dengan kebiasaan petani. Untuk mengukur tingkat kemampuan pengembalian atas biaya usaha tani jagung dengan penerapan teknologi PTT digunakan analisis kelayakan usahatani berupa R/C Ratio sedangkan untuk mengetahui atau mengukur kelayakan teknologi introduksi dalam memberi nilai tambah terhadap teknologi petani digunakan MBCR (Marginal Benefit Cost Ratio). Hasil kajian menunjukkan bahwa produktivitas jagung varietas Bima 19 melalui pendekatan PTT adalah 10,19 t/ha dan hasil petani 9,01 t/ha. Hasil analisis finansial berdasarkan nilai R/C ratio PTT I 2,5; PTT II 2,9 dan petani 2,8. Sedangkan berdasarkan nilai MBCR 3,3 maka PTT II layak secara ekonomis untuk dikembangkan dilahan kering desa Sumber Agung.