Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman by Author "Hadiarto ...[at al], Toto"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Molekuler Gen pinII pada Tanaman Kedelai Transgenik R2(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2002-11) Hadiarto ...[at al], Toto; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKegiatan ini bertujuan melakukan analisis molekuler gen pinII pada tanaman kedelai transgenik R1 dan R2. Sebanyak 127 tanaman kedelai transgenik menggunakan modifikasi metode CTAB, 57 sampel tanaman dari event WP2 (varietas Wilis-penembakan, R1), 18 sampel tanaman dari event WP1 (varietas Wilis-penembakan, R2), 9 sampel tanaman dari event TP1, dan 16 sampel tanaman dari event TP2 (varietas Tidar-penembakan, R2) serta 27 sampel tanaman dari event AT1 (varietas Tidar-Agrobacterium, R2) dan 2 tanaman non transgenik dari potongan daun muda dilakukan isolasi DNA. Keberadaan gen pinII pada tanaman yang diuji dideteksi menggunakan teknik PCR dan gel elektroforesis. Digunakan sepasang primer spesifik untuk mendeteksi keber-adaan gen pinII. Sebagai pembanding digunakan sampel DNA tanaman kedelai non transgenik dan DNA plasmid yang mengandung pinII (pTWa) berukuran 600 bp. Hasil analisis terhadap foto gel elektroforesis menunjukkan adanya 11 tanaman positif mengandung pita berukuran 600 bp, yaitu dari event WP2 dan event AT1.
- ItemUji Stabilitas Integrasi Gen CryIAc dalam Transforman Jagung R3 dan R4(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2002-11) Hadiarto ...[at al], Toto; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianTanaman yang sudah ditransformasi dengan teknik Agrobacterium maupun pe-nembakan partikel dianalisis dengan cara PCR untuk mengetahui keberadaan gen yang sudah dimasukkan ke dalam tanaman tersebut. Ada 90 sampel tanaman yang diuji dengan teknik ini. Selain mudah, penggunaan teknik PCR ini juga cepat, sehingga bisa menguji jumlah sampel yang banyak. Dua pasang pri-mer digunakan untuk mengamplifikasi bagian dari gen cry. Primer cryIAc akan menghasilkan fragmen yang besarnya 490 bp sedangkan primer cryIAb/Ac akan mengamplifikasi fragmen sebesar 450 bp. Dari hasil uji PCR ini ternyata tidak ada fragmen dari sampel tersebut yang diamplifikasi meskipun kondisi PCR sudah optimum. Ini menandakan tidak ada gen cry kemungkinan akibat dari ketidakstabilan gen di dalam sel tanaman jagung sehingga sampai saat ini tujuan untuk mendapatkan jagung transgenik tahan hama belum diperoleh.