Jurnal Enjiniring Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Jurnal Enjiniring Pertanian by Author "Budihastuti, MJ. Tjaturetno"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemRekayasa dan Pengembangan Mesin Rotavator untuk Penyiapan Lahan Sawah Rawa Pasang Surut(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2019-10-05) Harsono, Harsono; Budihastuti, MJ. Tjaturetno; Rosmeika, Rosmeika; Asari, Ahmad; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianPengembangan pertanian lahan sub optimal rawa pasang surut merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan peningkatan produksi pertanian yang makin kompleks. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan rekayasa dan pengembangan mesin pengolah tanah spesifik lahan rawa yaitu crawler rotavator yang merupakan traktor amphibi dengan roda crawler dengan implemen pengolah tanah tipe rotari (rotary). Modifikasi dilakukan untuk menyesuaikan dengan karakteristik lahan pasang surut dimana pada umumnya banyak vegetasi, sehingga diperlukan implemen rotari yang selain dapat mengolah tanah juga dapat memotong/mencacah vegetasi tersebut dengan baik sehingga hasil olah tanahnya lebih sempurna. Kegiatan kerekayasaan dilakukan melalui proses reverse engineering atau modifikasi komponen dan pengujian, baik uji fungsional maupun uji kinerja di lapang. Modifikasi bajak rotari dilakukan dengan mengganti satu baris pisau rotari tipe C dengan pisau pencacah tipe lurus. Untuk meningkatkan proses dekomposisi vegetasi hasil pemotongan, mesin rotavator ini dilengkapi dengan unit dekomposer. Pada pengujian lapang, penambahan pisau pencacah menunjukkan hasil cacahan vegetasi yang lebih baik bila dibandingkan dengan bila hanya menggunakan pisau tipe C. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas lapang mesin ini di lahan sawah adalah 2,79 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 7,52 liter/jam, dan di lahan kering 2,61 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 4,05 liter/jam. Pengujian fungsional unit dekomposer menunjukkan bahwa bagian pompa maupun nozzle dari unit ini telah berfungsi dengan baik untuk aplikasi dekomposer maupun pupuk cair. Pengaruh hasil pengaplikasian dekomposer dengan mesin rotavator terhadap proses dekomposisi belum diteliti secara detil, sehingga hasil yang diperoleh belum menunjukkan pengaruh yang signifikan.
- ItemRekayasa dan Pengembangan Mesin Rotavator untuk Penyiapan Lahan Sawah Rawa Pasang Surut(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2019-10) Harsono, Harsono; Budihastuti, MJ. Tjaturetno; Rosmeika, Rosmeika; Asari, Ahmad; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianPengembangan pertanian lahan sub optimal rawa pasang surut merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan peningkatan produksi pertanian yang makin kompleks. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan rekayasa dan pengembangan mesin pengolah tanah spesifik lahan rawa yaitu crawler rotavator yang merupakan traktor amphibi dengan roda crawler dengan implemen pengolah tanah tipe rotari (rotary). Modifikasi dilakukan untuk menyesuaikan dengan karakteristik lahan pasang surut dimana pada umumnya banyak vegetasi, sehingga diperlukan implemen rotari yang selain dapat mengolah tanah juga dapat memotong/mencacah vegetasi tersebut dengan baik sehingga hasil olah tanahnya lebih sempurna. Kegiatan kerekayasaan dilakukan melalui proses reverse engineering atau modifikasi komponen dan pengujian, baik uji fungsional maupun uji kinerja di lapang. Modifikasi bajak rotari dilakukan dengan mengganti satu baris pisau rotari tipe C dengan pisau pencacah tipe lurus. Untuk meningkatkan proses dekomposisi vegetasi hasil pemotongan, mesin rotavator ini dilengkapi dengan unit dekomposer. Pada pengujian lapang, penambahan pisau pencacah menunjukkan hasil cacahan vegetasi yang lebih baik bila dibandingkan dengan bila hanya menggunakan pisau tipe C. Hasil uji kinerja menunjukkan bahwa kapasitas lapang mesin ini di lahan sawah adalah 2,79 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 7,52 liter/jam, dan di lahan kering 2,61 jam/ha dengan konsumsi bahan bakar 4,05 liter/jam. Pengujian fungsional unit dekomposer menunjukkan bahwa bagian pompa maupun nozzle dari unit ini telah berfungsi dengan baik untuk aplikasi dekomposer maupun pupuk cair. Pengaruh hasil pengaplikasian dekomposer dengan mesin rotavator terhadap proses dekomposisi belum diteliti secara detil, sehingga hasil yang diperoleh belum menunjukkan pengaruh yang signifikan.