Bunga Rampai
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Bunga Rampai by Author "Ammatillah, Chery Soraya"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemArah Pengembangan Kemiri Sunan(Unit Penerbitan dan Publikasi, 2019) Hasibuan, Abdul Muis; Ammatillah, Chery Soraya; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarBahan bakar nabati merupakan salah satu alternatif penyediaan sumber energi pada masa yang akan datang mengingat cadangan minyak bumi yang semakin menipis serta kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh bahan bakar fosil. Kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) merupakan salah satu komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber penghasil bahan bakar nabati. Tanaman ini memiliki produktivitas dan kadar minyak dalam biji yang tinggi. Buah kemiri sunan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biofuel dan biogas disamping produk turunan lainnya yang bernilai ekonomi seperti pernis, cat, sabun, resin, dan pelumas. Pengembangan komoditas ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan proyek clean development mechanism (CDM) sesuai dengan yang tertuang dalam protokol Kyoto. Dalam upaya pengembangannya, sebaiknya diarahkan pada upaya rehabilitasi dan konservasi lahan serta pemanfaatan lahan yang tidak produktif. Untuk itu, peran pemerintah dengan menciptakan kebijakan yang mendukung sistem agribisnis kemiri sunan sangat diperlukan.
- ItemProspek Ekonomi Budidaya Ganyong (Canna edulis KERR) Sebagai Sumber Pangan Dan Bahan Bakar Nabati(Unit Penerbitan dan Publikasi, 2019) Ammatillah, Chery Soraya; Hasibuan, Abdul Muis; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarGanyong merupakan umbi‐umbian yang berprospek cerah untuk dikembangkan, baik sebagai tanaman pangan maupun sebagai sumber biodiesel. Tanaman ini memiliki kegunaan yang cukup banyak, yaitu dapat dijadikan sebagai bahan pangan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sedangkan pucuk dan tangkai daun muda dapat dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Selain itu, ganyong juga sangat prospektif untuk digunakan sebagai bahan baku bioetanol. Tanaman memiliki kandungan kadar pati yang tinggi berkisar 39,36 ‐ 52,25%, dimana pati tersebut memiliki kadar karbohidrat 80% yang dapat difermentasi menjadi etanol. Namun, pengembangan ganyong sebagai bahan baku bioetanol memiliki kendala antara lain persaingan dengan fungsinya sebagai bahan diversifikasi pangan. Namun demikian, tanaman ini memiliki prospek yang cukup cerah untuk diusahakan baik untuk bahan sumber diversivikasi pangan, maupun sumber bahan bakar nabati bioetanol. Tanaman ini juga berpeluang sebagai sumber penghasilan tambahan bagi petani dan untuk meningkatkan ekonomi warga pedesaan. Untuk itu, pengembangan tanaman ini layak menjadi perhatian para pengambil kebijakan.