Bunga Rampai
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Bunga Rampai by Author "Ajijah, Nur"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKARAKTERISTIK MORFOLOGI BUNGA(Unit Penerbitan dan Publikasi, 2019) Ajijah, Nur; Wicaksono, Ilham N.A.; Syafaruddin, Syafaruddin; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarKemiri sunan Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw merupakan tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil biodiesel sekaligus juga untuk penghijauan. Meskipun demikian, belum banyak informasi mengenai tanaman tersebut, terutama karakteristik reproduksinya. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi karakteristik morfologi bunga R. trisperma dikaitkan dengan kemungkinan sistem penyerbukannya. Penelitian dilaksanakan di Majalengka pada akhir April–awal Mei 2009. Parameter yang diamati meliputi: waktu pembungaan (musim berbunga), morfologi bunga, waktu dan lamanya bunga mekar serta viabilitas serbuk sari. Hasil penelitian menunjukkan R. trisperma merupakan tanaman trimonoecious yaitu memiliki bunga betina, jantan dan hermaprodit pada satu pohon. Bunganya merupakan bunga terminal yang tersusun dalam infloresensia tipe panicle. Bunga betina, jantan dan hermaprodit terdapat dalam satu infloresensia atau dalam infloresensia yang terpisah. Bunga betina, jantan dan hermaprodit dalam satu infloresensia mekar secara tidak bersamaan dan bunga betina ditemukan lebih banyak dibandingkan bunga jantan dan hermaprodit. Karakteristik morfologi bunga R. trisperma menunjukkan kecenderungan sistem penyerbukan allogami baik geitonogami maupun xenogami yang dibantu angin.
- ItemPLASMA NUTFAH DAN PEMULIAAN ILES‐ILES (Amorphophallus spp.)(Unit Penerbitan dan Publikasi, 2019) Ajijah, Nur; Setiyono, Rudi T; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarIles‐iles (Amorphophallus spp) merupakan tanaman umbi‐umbian asli Indonesia yang termasuk famili Araceae. Amorphophallus merupakan genus yang besar dengan jumlah spesies lebih dari 170 spesies, 20 diantaranya terdapat di Indonesia dan 9 spesies terdapat di Jawa. Hasil karakterisasi morfologi ditemukan adanya 8 bentuk variasi morfologi pada A. onchopyllus, 16 bentuk variasi morfologi pada A. campanulatus dan 7 bentuk variasi morfologi pada A. variabilis. Hasil analisis kekerabatan yang dilakukan terhadap 50 aksesi A. muelleri yang ada di Jawa menunjukkan adanya keragaman genetik namun lebih rendah dibandingkan pada A. titanum. Secara umum keragaman genetik dari kultvar dan landrace Amorphophallus yang ada sangat terbatas. A. campanulatus var. sylvestris memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku penghasil bioenergi karena memiliki kandungan pati yang lebih tinggi namun tidak dipergunakan sebagai sumber pangan. Sedangkan A. campanulatus var. hortensis sekalipun memiliki kandungan pati yang tinggi namun dipergunakan sebagai bahan pangan. Program pemuliaan Amorphophallus yang ada sekarang ditujukan untuk mengembangkan kultivar dengan kandungan asam oksalat yang rendah, kandungan mannan yang tinggi, produksi tinggi dan berumur genjah. Apabila akan dikembangkan sebagai tanaman sumber energi baru (bioetanol) maka program pemuliaan tanaman iles‐iles sebaiknya diarahkan untuk menghasilkan varietas dengan kandungan pati yang tinggi. Program pemuliaan lainnya yang harus dikembangkan adalah peningkatan keragaman genetik baik melalui persilangang antar spesies maupun mutasi.
- ItemSTATUS KOLEKSI PLASMA NUTFAH(Unit Penerbitan dan Publikasi, 2019) Ajijah, Nur; Tresniawati, Cici; Randriani, Enny; Balai Penelitian Tanaman Industri dan PenyegarTersedianya koleksi plasma nutfah dengan keragaman genetik yang memadai merupakan syarat penting bagi keberhasilan program pemuliaan suatu tanaman termasuk Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw. Tulisan ini membahas status koleksi plasma nutfah kemiri sunan di Balittri. Pada saat ini Balittri mengoleksi 3 provenan kemiri sunan yaitu provenan Majalengka (902 tanaman), Sumedang (400 tanaman) dan Garut (10 tanaman) yang ditanam di KP Pakuwon Sukabumi. Hasil pengamatan terhadap koleksi plasma nutfah umur 1, 2 dan 3 bulan menunjukkan adanya keragaman karakteristik vegetatif sedang sampai sangat tinggi. Namun demikian untuk mendukung program pemuliaan yang berkelanjutan masih diperlukan upaya untuk meningkatkan keragaman genetik yang ada antara lain melalui kegiatan eksplorasi ke sentra penyebaran Kemiri sunan.