Jurnal AgroSainta
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Jurnal AgroSainta by Author "Basri, Hasan"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemEVALUASI DAMPAK DEMPLOT SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI(Jurnal Agrosainta, 2018) Basri, Hasan; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia PertanianKajian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan sistim tanam jajar legowo dalam meningkatkan pendapatan petani. Kajian dilaksanakan di Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan menggunakan kuisioner. Penentuan sample dilakukan dengan sistim purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis nonparametrik menggunakan skala nilai (rating scale). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa petani sangat respon terhadap system tanam jajar legowo dan terbukti memberikan keyakinan sebesar 96 % bagi petani dalam menerapkan teknik tanam jajar legowo. Selain itu dapat meningkatkan produktifitas sebesar 14,8 % dan pendapatan petani sebesar 20 %.
- ItemPENGARUH BOKASI DAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI VARIETAS GROBOGAN Rizobium FloraOne(Jurnal Agrosainta, 2017) Basri, Hasan; Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertaniankroorganisme yang berguna untuk menyuburkan tanah,sedangkan merupakan pupuk mikroba yang berguna meningkatkan hasil melalui strain yang sesuai. Mikroorganisme yang terdapat di Rizobium FloraOne rizobium Rizobium FloraOne bokasi dan dapat meningkatkan penyediaan unsur N dan P bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokasi dan Rizobium FloraOne dalam meningkatkan produksi kedelai. Perlakuan terdiri dari dua faktor yakni faktor pertama pemberian Bokashi dan faktor kedua, aplikasi Rizobium FloraOne . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Data diolah dengan sidik ragam dan jika ada perbedaan nilai tengah perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bokasi dan Rizobium FloraOne tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang per tanaman, dan jumlah bintil akar per tanaman.Aplikasi bokasi yang dikombinasikan dengan Rizobium FloraOne (B) memberikan hasil biji per tanaman dan per petak lebih berat dibandingkan dengan perlakuan lainnya yakni seberat 13,17 g per tanaman dan 16,64 kg per petak . Sedangkan aplikasi pupuk kimia saja (A), Rizobium FloraOne + ½ NPK (C), danAplikasi Bokasi + Rizobium FloraOne (D), tidak berbeda nyata, yakni masing-masing seberat 11,33 g dan 14,16 kg; 10,67 g dan 13,52 kg; 11,67 g dan 14,90 kg. Aplikasi bokashi + Rizobium FloraOne +1/2 NPK pada tanaman kedelai (B) dan Aplikasi Rizobium FloraOne + bokashi (D) memiliki kandungan protein kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yakni sebesar 34,49 % dan 35,17 %, sedangkan aplikasi pupuk kimia (A)= 32,85%; dan aplikasi Rizobium FloraOne + ½NPK (C)= 33,85%; Kandungan proteindari hasil penelitian ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan deskripsi kedelaipadaumumnya.
- ItemPengaruh Pelatihan Tematik Kakao (GAP Pemeliharaan/ Pemangkasan) (Theobroma cacao. L) terhadap Kinerja Peserta Pelatihan Petani Kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung(Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 2020-12-03) Sutisna, Adi Destriadi; Basri, Hasan; Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kementerian PertanianPelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional. Proses belajar/pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam cometencies (kemampuan), skills (ketrampilan), dan attitudes (sikap) yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Pelatihan pemangkasan adalah proses pembelajaran bagi petani peserta pelatihan dalam proses pemangkasan sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) yang dinilai dari tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan teknis tematik kakao (GAP pemeliharaan/pemangkasan) terhadap kinerja peserta pelatihan petani kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu mewawancarai secara langsung petani kakao peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung dengan mengajukan daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemangkasan pada tanaman kakao berpengaruh terhadap kinerja petani peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelatihan terhadap kinerja peserta pelatihan. Diketahui nilai F-hitung kinerja petani sebesar 14.43091 dengan probabilitas 0,0007 yang artinya variabel bebas pelatihan pemangkasan tanaman kakao secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja petani peserta pelatihan. Diperoleh nilai koefisien yang didapat sebesar 0.3720 yang artinya setiap penambahan satu persen pelatihan maka akan meningkatkan kinerja petani sebesar 0,3720%, pada taraf kepercayaan sebesar 90 %.