Jurnal AgroSainta
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Jurnal AgroSainta by Author "Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kementerian Pertanian"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Pelatihan Tematik Kakao (GAP Pemeliharaan/ Pemangkasan) (Theobroma cacao. L) terhadap Kinerja Peserta Pelatihan Petani Kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung(Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa, 2020-12-03) Sutisna, Adi Destriadi; Basri, Hasan; Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kementerian PertanianPelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional. Proses belajar/pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam cometencies (kemampuan), skills (ketrampilan), dan attitudes (sikap) yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Pelatihan pemangkasan adalah proses pembelajaran bagi petani peserta pelatihan dalam proses pemangkasan sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) yang dinilai dari tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan teknis tematik kakao (GAP pemeliharaan/pemangkasan) terhadap kinerja peserta pelatihan petani kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu mewawancarai secara langsung petani kakao peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung dengan mengajukan daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemangkasan pada tanaman kakao berpengaruh terhadap kinerja petani peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelatihan terhadap kinerja peserta pelatihan. Diketahui nilai F-hitung kinerja petani sebesar 14.43091 dengan probabilitas 0,0007 yang artinya variabel bebas pelatihan pemangkasan tanaman kakao secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja petani peserta pelatihan. Diperoleh nilai koefisien yang didapat sebesar 0.3720 yang artinya setiap penambahan satu persen pelatihan maka akan meningkatkan kinerja petani sebesar 0,3720%, pada taraf kepercayaan sebesar 90 %.