Menghemat Pupuk Kimia Hingga 50% Dengan Menggunakan Pupuk Organik Pada Lahan Pasang Surut

Simple item page
dc.contributor.authorD. Ningsih, Rina
dc.contributor.authorNapisah, Khairatun
dc.contributor.authorNoor, Aidi
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.date.accessioned2021-04-14T02:59:29Z
dc.date.available2021-04-14T02:59:29Z
dc.date.issued2017
dc.description7 hlm.; 4 tabelen_US
dc.description.abstractPenelaahan hasil-hasil penelitian yang dilakukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan menunjukkan bahwa lahan rawa dapat dikembangkan menjadi lahan produktif melalui pengelolaan yang tepat. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki Sifat fisika tanah. Struktur tanah yang semula padat menjadigembur sehingga mempermudah pengolahan tanah. Tanah berpasir menjadi lebih kompak dan tanah lempung menjadi lebih gembur. Penyebab kompak dan gemburnya tanah ini adalah senyawa-senyawa polisakarida yang dihasilkan oleh mikroorganisme pengurai serta miselium atau hifa yang berfungsi sebagai perekat partikel tanah. Dengan struktur tanah yang baik ini berarti difusi O atau aerasi akan lebih banyak sehingga proses fisiologis di akar akan lancar. Dengan membaiknya sifat-sifat tanah, kemampuan tanah dalam menyediakan hara bagi tanaman menjadi lebih baik dan hara (pupuk) yang diberikan dapat lebih efisien, sehingga dapat menghemat pemupukan. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui penghematan pupuk kimia oleh beberapa jenis pupuk organik di lahan pasang surut. Pengkajian dilakukan di lahan petani (on farm research) pasang surut pada bulan Mei-September 2012. Dosis pupuk ditetapkan berdasarkan hasil analisa tanah. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok, dan diulang sebanyak 3 kali, petani dianggap sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah:1) sesuai dosis; 2) ½ dosis; 3) ½ dosis+kompos kotoran sapi; 4) ½ dosis+kompos jerami. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik dapat mengurangi pemberian pupuk kimia hingga 50%. Pemberian pupuk organik kotoran sapi (4,94 t GKG/ha) , dan kompos jerami (5,02 GKG t/ha) meningkatkan hasil produksi padi masing-masing sebesar 14%, dan 18% dari hasil tanpa perlakuan pupuk organik (4,33 GKG t/ha).en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12498
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)en_US
dc.subjectPUPUK-ORGANIKen_US
dc.subjectHEMAT PUPUK KIMIAen_US
dc.subjectPASANG SURUTen_US
dc.titleMenghemat Pupuk Kimia Hingga 50% Dengan Menggunakan Pupuk Organik Pada Lahan Pasang Suruten_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
36. Menghemat Pupuk Kimia Hingga 50% Dengan Menggunakan Pupuk Organik Pada Lahan Pasang Surut – Rina D Ningsih, Khairatun Napisah dan Aidi Noor (BPTP KALSEL).pdf
Size:
455.14 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Download
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Download
Collections
Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)