16. Potensi dan Pemanfaatan Arang Sekam Padi Sebagai Pembenah Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Tanah dan Tanaman di Lampung

No Thumbnail Available
Date
2015-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Lahan yang terdegradasi ditunjukkan oleh kandungan bahan organik (C-Organik) yang rendah < 2 %, sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas lahan. Untuk memperbaiki kualitas lahan yang terdegradasi digunakan pupuk organik (pupuk kandang, kompos tanaman, dll) serta bahan pembenah tanah (kapur, bahan organik, bahan fosfat alam, zeolit, dan biochar/arang hayati). Bahan organik sulit lapuk seperti sekam padi, brangkasan kacang hijau, tongkol jagung, batok kelapa, tandan kosong kelapa sawit, dan lain sebagainya yang diproses dengan teknik phiyrolisis dapat dimanfaatkan sebagai pembenah tanah atau biochar, yang berfungsi selain sebagai sumber karbon, diantaranya dalam meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Limbah sekam padi cukup berpotensi di Lampung mengingat areal sawah di Lampung tergolong luas yaitu 456.725 ha dengan produksi padi pada tahun 2012 sekitar 3.101.455 ton dan produktivitas rata-rata 4,83 t/ha. Pembuatan arang sekam di Lampung telah banyak dilakukan petani, namun kebanyakan masih menggunakan alat sederhana. Salah satu kelompok tani yang telah membuat arang sekam kapasitas besar adalah Kelompok Tani Suka Maju di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Arang sekam yang dihasilkan merupakan hasil sampingan dari proses pengeringan gabah padi dengan menggunakan alat Bed Dryer dengan bahan bakar sekam padi yang berkapasitas 3 – 3,5 ton. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pemberian arang sekam sebagai pembenah tanah mampu memperbaiki sifat fi sik dan kimia tanah dan meningkatkan hasil tanaman.
Description
8 hlm.; 4 tabel
Keywords
ARANG SEKAM, PEMBENAH TANAH, HASIL TANAMAN
Citation