Teknik Produksi dan Formulasi Bakteri Kitinolitik untuk Pengendalian Penyakit Karat Kedelai
dc.contributor.author | Priyatno ...[at al], Tri Puji | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-29T04:33:57Z | |
dc.date.available | 2021-03-29T04:33:57Z | |
dc.date.issued | 2001-12 | |
dc.description.abstract | Teknik produksi dan formulasi tiga isolat unggulan bakteri kitinolitik (6a, 6m, dan 7) telah dipelajari untuk pengembangan biofungisida patogen karat kedelai (Phakopsora pachyrhizi). Di antara empat jenis media yang diuji, PDYB dengan kandungan yeast extract 0,75% merupakan media yang paling efisien dan efektif menghasilkan jumlah sel bakteri tertinggi. Waktu panen sel yang terbaik adalah 24 jam setelah inkubasi. Isolat 6m dan 7 memproduksi sel tertinggi pada suhu 32oC sedangkan isolat 6a pada suhu 24oC. Kecepatan agitasi optimum untuk ketiganya adalah 125 rpm. Formulasi bakteri kitinolitik dalam bentuk cair, mengandung isolat tunggal maupun kombinasi, lebih efektif menekan perkem-bangan penyakit karat di rumah kasa dibandingkan dengan formulasi tepung. Formulasi cair mengandung kombinasi isolat 6m dan 7 bersifat sinergistik di-bandingkan dengan pengaruh formulasi masing-masing isolat dalam menekan perkembangan penyakit, yaitu sebesar 52,7%. | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-95627-1-6 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12323 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan | en_US |
dc.subject | Bakteri kitinolitik, biofungisida, Phakopsora pachyrhizi | en_US |
dc.title | Teknik Produksi dan Formulasi Bakteri Kitinolitik untuk Pengendalian Penyakit Karat Kedelai | en_US |
dc.type | Article | en_US |