Petunjuk Teknis Teknologi Pengendalian Longsor
dc.contributor.author | Kementerian Pertanian, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian | |
dc.contributor.other | Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-01-14T02:24:30Z | |
dc.date.available | 2020-01-14T02:24:30Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description | Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sangat berpotensi terjadinya tanah longsor yang dapat mengakibatkan kerugian materiil sebagai tangible product . Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau ke luar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diakibatkan meresapnya air ke dalam tanah dan akan menambah bobot tanah. Air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar dari lereng. Untuk mengurangi kerugian akibat longsor diperlukan teknologi pengendalian longsor dengan cara: mencegah air agar tidak terkonsentrasi di atas bidang luncur, mengikat massa tanah agar tidak mudah meluncur, dan merembeskan air ke lapisan tanah yang lebih dalam dari lapisan kedap air (bidang luncur). Juknis ini menyajikan secara ringkas mengenai pengendalian longsor yang secara garis besar terdiri atas cara vegetatif dan cara mekanik (sipil teknik). | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/8571 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian | en_US |
dc.subject | Petunjuk teknis | en_US |
dc.subject | Pengendalian longsor | en_US |
dc.subject | Tanah longsor | en_US |
dc.title | Petunjuk Teknis Teknologi Pengendalian Longsor | en_US |
dc.type | Book | en_US |