Gambaran Perkembangan Kasus Penyakit Jembrana di Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2011 - 2015

dc.contributor.authorMiswati, Yuli
dc.contributor.authorCahyanti, Nirma
dc.contributor.authorSafitria, Kiki
dc.contributor.authorPutra, Yade Eka
dc.contributor.authorHartini, Rina
dc.date.accessioned2023-10-04T01:14:32Z
dc.date.available2023-10-04T01:14:32Z
dc.date.issued2015
dc.description.abstractPenyakit Jembrana atau Jembrana Disesase (JD) adalah penyakit viral pada sapi, terutama pada sapi Bali. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Retrovirus, sub famili Lentivirinae dan bersifat fatal pada sapi Bali. Materi yang diperiksa terhadap Penyakit Jembrana berasal dari kegiatan aktif monitoring dan surveilans serta kegiatan pasif yang dikirim oleh peternak, Dinas Peternakan dan Perusahaan berupa darah dalam EDTA, serum dan organ. Pemeriksaan laboratorium dilakukan di laboratorium Bioteknologi dan laboratorium Virologi. Pengumpulan data selama tahun 2011- Juni 2015 dilakukan di Seksi Informasi Veteriner. Metode pengujian di laboratorium menggunakan teknik PCR dan Elisa. Materi pengujian adalah 2716 serum Sapi Bali yang divaksin dan tidak divaksin serta 1859 whole blood (buffycoat) dan organ yang berasal dari kabupaten/kota di propinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.Gambaran situasi JD secara klinis tidak terlihat pada tahun 2011-2012 tetapi pengujian ELISA menunjukkan hasil seroprevalensi 14,72% (tahun 2011) dan 3,32% (tahun 2012). Setelah terjadi outbreak JD pertama pada bulan Maret 2013 di kabupaten Rokan Hilir propinsi Riau, maka penyebaran JD meluas ke kabupaten lain di propinsi Riau bahkan sampai ke propinsi Jambi dan Sumtera Barat. Pengujian ELISA menunjukkan seroprevalensi 30,80% (tahun 2013). Monitoring antibodi post vaksinasi tahun 2014 dan 2015 belum dapat disimpulkan karena adanya kendala keterbatasan bahan pengujian ELISA. Deteksi material genetik virus JD dengan PCR menunjukkan hasil positif 48,58% (tahun 2013), 20,29% (tahun 2014) dan 26,45% (Juni 2015). Secara klinis propinsi Kepulauan Riau masih bebas. Kasus JD secara klinis terjadi ketika adanya sapi sakit/karier masuk ke kawasan ternak yang bebas JD.
dc.identifier.issn1412-7091
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21213
dc.language.isoid
dc.publisherBalai Veteriner Bukittinggi
dc.titleGambaran Perkembangan Kasus Penyakit Jembrana di Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2011 - 2015
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Gambaran Perkembangan Kasus Penyakit Jembrana di Propinsi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau Tahun 2011 - 2015.pdf
Size:
1.82 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections