Pedoman Umum Pengembangan Teknologi Inovatif Pada Tanaman Bawang Merah
dc.contributor.author | Soetiarso, Thomas Agoes | |
dc.contributor.author | Setiawati, Wiwin | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Tanaman Sayuran | en_US |
dc.date.accessioned | 2022-05-25T04:01:07Z | |
dc.date.available | 2022-05-25T04:01:07Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.description | Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan sayuran. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, pengusahaan bawang merah juga telah menyebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Berdasarkan data periode 1989-2000, kecenderungan ketidakstabilan produksi lebih dipengaruhi oleh keragaman luas panen dibandingkan dengan keragaman tingkat produktivitas. Hal ini diindikasikan oleh peningkatan luas panennya (3,83%) yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan produktivitas (3,33%). Di samping itu, kesenjangan produktivitas riil di tingkat usahatani (7 t/ha) dengan produktivitas potensialnya yang dapat mencapai 20 t/ha, merupakan peluang yang perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi hasil penelitian yang dimplementasikan secara komprehensif dengan mengacu kepada keragaman kondisi spesifik lokasi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) bawang merah merupakan suatu pola pendekatan inovatif yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani. Paket teknologi yang dirakit dari komponen-komponen teknologi diimplementasikan secara partisipatif dengan orientasi pada kebutuhan dan kondisi spesifik lokasi. Pedoman umum mengenai Penelitian dan Pengkajian (litkaji) Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) bawang merah ini merupakan penggambaran dari pola litkaji untuk menghasilkan paket teknologi yang sesuai dengan kondisi spesifik lokasi. Pada dasarnya litkaji PTT bawang merah bertujuan: (1) membangun keterkaitan dan sinkronisasi program penelitian Balai Penelitian dengan program pengkajian teknologi pada BPTP di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta program pengembangan dari institusi terkait, (2) mempercepat proses transfer teknologi spesifik lokasi, dan (3) mengembangkan sistem pengelolaan bawang merah spesifik lokasi yang inovatif dengan didukung oleh jaringan informasi yang efektif dan efisien serta penguatan kelembagaan di sentra produksi bawang merah. Dampak yang diharapkan dari PTT bawang merah adalah penerapan teknologi inovatif dan berkembangnya sistem dan usaha agribisnis bawang merah. | en_US |
dc.identifier.isbn | 979-83-04-47-0 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15921 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Penelitian Tanaman Sayuran | en_US |
dc.subject | Teknologi Inovatif | en_US |
dc.subject | Bawang Merah | en_US |
dc.title | Pedoman Umum Pengembangan Teknologi Inovatif Pada Tanaman Bawang Merah | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- M-34 (Panduan Teknis Pedoman Umum Pengembangan Teknologi Inovatif pada Budidaya Bawang Merah).pdf
- Size:
- 871.78 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- fulltext
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: