BULAI Budidaya Tumpangsari Tebu dan Kedelai
dc.contributor.author | ARIFIN, Zaenal | |
dc.date.accessioned | 2024-06-04T03:19:50Z | |
dc.date.available | 2024-06-04T03:19:50Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | Untuk mendukung swasembada kedelai dan gula dapat dilakukan melalui peningkatan produksi secara terpadu dengan menerapkan teknologi spesifik lokasi. Dengan adanya ketidak seimbangan antara permintan konsumsi dengan produksi gula. maka pemerintah harus melakukan impor gula. Melalui percepaian penerapan teknologi tebu tetpadu (P2T3) merupakan upaya meninglsatkan produktivitas tebu dan rendemen gula nasional. Dukungan inovasi teknologi dan inovasi kelembagaan dalam model pengembangan tebu terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan antara lain penggunaan bahan tanaman unggul hasil kultur jaringan, sistem tanam juring ganda dan penggunaan pupuk organik serta penguatan kelembagan yang sudah ada di seluruh wilayah pengembangan tebu. Salah satu cara untuk meningkatkan rendemen tebu adalah dengan bongkar ratun ateu penggantian bibit. Tebu yang sudah di kepras (ratun) bertliang-uiang akan mengalami penurunan rendemen, serabutnya akan menjadi tinggi, batang menjadi keci! dan kerdil. dan terdapat akumuiasi penyakit-penyakit sistemik yang menjadi inang hama penyakit. Pembatasan penggunaan tanaman ratun hanya sampai ratun ketiga sehingga menyebabkan setiap tahun dilakukan bongkar ratt:n sebanyak 25% dari total luas areal pengembangan tebu di Indonesia. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22581 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | BPTP Jatim | |
dc.title | BULAI Budidaya Tumpangsari Tebu dan Kedelai |
Files
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.77 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: