BUDIDAYA BROKOLI (Brassica Oleracea L Var. Italica) DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG
No Thumbnail Available
Date
2025-08-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Brokoli merupakan tanaman sayuran famili Brassicaceae (jenis kol dengan bunga) berupa tumbuhan berbatang lunak. Tanaman ini diduga berasal dari Eropa, pertama kali ditemukan di Cyprus, Italia Selatan dan Mediterania 2000 tahun lalu (Sembiring dan Karo-karo, 2017). Sayuran ini masuk ke Indonesia sekitar 1970-an dan kini cukup populer sebagai bahan pangan (Inayah, 2007). Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau atau disebut curd (Reza, hijau 2019).
Brokoli merupakan sayuran yang tumbuh pada lingkungan sub tropik. Umumnya brokoli tidak tahan terhadap lingkungan panas (Raleni dkk., 2015). Brokoli mampu beradaptasi dengan baik di daerah dataran tinggi dengan kelembaban udara yang rendah. Brokoli memiliki kandungan nutrisi tinggi, kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A dan C, karotenoid, serat, kalsium, dan asam folat dan juga mengandung senyawa glucoraphanin yang memiliki sifat antikanker (Indriyati,2018). Sayuran ini sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan gizi serta kesehatan tubuh. Sayuran brokoli digemari banyak orang dan memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga cukup layak untuk dibudidayakan. Hasil pertanian brokoli tidak hanya memenuhi pasar dalam negeri, tapi juga sebagai komoditas ekspor. Peningkatan pangsa pasar brokoli di Indonesia dengan sasaran pasar modern meningkat 15-20% pertahun (Unitid States Agency International Development chapter Indonesia dalam Adwiyah, 2017).