PENGELOLAAN SAWAH RAWA LEBAK DANGKAL
dc.contributor.author | Parlin H. Sinaga, Rathi Frima Zona | |
dc.contributor.other | BPTP Puslitbangtan Riau | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-07-24T06:53:37Z | |
dc.date.available | 2020-07-24T06:53:37Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.description.abstract | Pmbukaan rawa lebak menjadi lahan usahatani semakin gencar dilakukan sering dengan semakin sempitnya lahan-lahan optimal karena alih fungsi. di Provinsi Riau, pada tahun 1993 terdapat 226.644 ha sawah tetapi pada tahun 2003 tinggal 111.935 ha (BPS, 1993 dan 2003) Provinsi Riau termasuk wilayah penyebaran rawa lebak yang cukup luas. seluas 69,921 ha rawa lebak tersebut terdapat di kabupaten pelalawan . | en_US |
dc.description.abstract | Pmbukaan rawa lebak menjadi lahan usahatani semakin gencar dilakukan sering dengan semakin sempitnya lahan-lahan optimal karena alih fungsi. di Provinsi Riau, pada tahun 1993 terdapat 226.644 ha sawah tetapi pada tahun 2003 tinggal 111.935 ha (BPS, 1993 dan 2003) Provinsi Riau termasuk wilayah penyebaran rawa lebak yang cukup luas. seluas 69,921 ha rawa lebak tersebut terdapat di kabupaten pelalawan . | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9835 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BPTP Puslitbangtan Riau | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman | en_US |
dc.title | PENGELOLAAN SAWAH RAWA LEBAK DANGKAL | en_US |
dc.type | Image | en_US |