Teknologi Tanaman Pangan Menghadapi Perubahan Iklim

Loading...
Thumbnail Image
Date
2011-12-24
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Perubahan iklim yang mengancam berbagai aspek kehidupan telah menjadi isu global. Cuaca ekstrim dalam bentuk badai topan, kekeringan, dan banjir makin sering terjadi sementara naiknya suhu udara dan permukaan laut sudah menjadi kenyataan yang tak terbantahkan. Oleh karena itu, masyarakat dunia sepakat mencegah peningkatan suhu rata-rata global untuk tidak melebihi 2°C pada tahun 2050 dengan menurunkan laju emisi (pelepasan) gas rumah kaca (GRK) secara nyata. Sebagai salah satu negara penyumbang emisi GRK terbesar di dunia, Indonesia juga termasuk negara yang rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan, misalnya, naiknya permukaan laut akan mengancam kehidupan penduduk yang sebagian besar bermukim di wilayah pesisir. Bagi sektor pertanian, terutama subsektor tanaman pangan, kenaikan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrim, suhu, dan permukaan laut secara langsung mengancam program peningkatan produksi sementara jumlah penduduk terus bertambah. Padahal tantangan lain dalam bentuk konversi, degradasi, dan fragmentasi lahan masih terus pula berlangsung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan menekan laju emisi GRK dari tiga komoditas utama tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Saya berharap publikasi ini dapat dipakai sebagai salah satu acuan dalam menghadapi fenomena perubahan iklim. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penerbitan publikasi ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih..
Description
Keywords
Citation