POTENSI, KENDALA DAN PELUANG RAWA PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN

dc.contributor.authorWahida, Anisa
dc.contributor.authorAlwi, Muhammad
dc.contributor.otherBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawaen_US
dc.date.accessioned2022-07-20T03:15:14Z
dc.date.available2022-07-20T03:15:14Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractRawa pantai terbentuk dari endapan aluvial mineral mentah atau gambut dengan suasana tawar atau masin di dataran rendah yang berdrainase buruk. Tanah salin dijumpai di daerah pasang surut yang berbatasan dengan garis pantai. Suasana salin akibat pengaruh air masin/laut menyebabkan terbentuknya tanah berpirit atau tanah gambut (mentah) dengan substratum (lapisan bawah) berupa lapisan pirit. Masalah salinitas terjadi ketika jumlah garam terlarut dalam tanah cukup tinggi. Penimbunan garam di daerah perakaran mempengaruhi kemampuan tanaman menyerap air. tanah gambut di daerah pantai umumnya mempunyai taraf kematangan fibrik–hemik dan sangat jarang ada gambut yang matang (saprik). Tanah gambut hemik dan fibrik ini sangat mudah melarutkan air secara lateral akibat pematangan yang sangat lambat. Sedangkan lahan sulfat masam di daerah pantai memiliki tanah bertekstur lempung dan apabila sudah matang mempunyai daya kohesi yang sangat kuat dan tidak balik bila dibasahkan. Kendala yang dihadapi dalam pengembangannya adalah meliputi: genangan air dan kondisi fisik lahan, kemasaman tanah dan asam organik pada lahan gambut yang tinggi, mengandung zat beracun dan intrusi air laut. Kondisi salinitas yang tinggi dengan tata air yang buruk dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah secara permanen. Potensi lahan salin di Indonesia dierkirakan mencapai 0,50 juta hektare. Keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan pertanian di lahan ini ditentukan salah satunya oleh kemampuan sumberdaya manusia dan rekayasa kelembagaan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, dalam pengembangan pertanian di lahan rawa harus menyesuaikan dengan tipologi lahan dan tipologi luapan karena kedua faktor ini sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Selain itu juga perlu penggunaan varietas tanaman yang toleran terhadap kondisi salin maupun pengaturan waktu tanam. Kedepan lahan ini menjadi sangat strategis dan penting bagi pengembangan pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan dan usaha agribisnis. Selain untuk pertanian, lahan ini juga dapat dimanfaatkan untuk tambak dan hal lainnya sesuai kebutuhan masyarakat sekitaren_US
dc.identifier.isbn978-602-425-296-0
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16531
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalittraen_US
dc.subjectPOTENSI, KENDALA DAN PELUANG RAWA PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIANen_US
dc.titlePOTENSI, KENDALA DAN PELUANG RAWA PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIANen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
POTENSI 1.pdf
Size:
372.35 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections