PERTUMBUHAN AKAR RAMBUT PURWOCENG PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA DAN SUMBER KARBON

dc.contributorBalai Penelitian Tanaman Rempah dan Obaten-US
dc.creatorRohimatun, Rohimatun
dc.creatorDarwati, Ireng
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:18Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:18Z
dc.date.issued2011
dc.descriptionPurwoceng (Pimpinella pruatjan) merupa-kan tanaman asli Indonesia dan digunakan untuk afrodisiak, karena mengandung me-tabolit sekunder sitosterol, stigmasterol, bergapten dan saponin. Salah satu usaha untuk memproduksi metabolit sekunder purwoceng adalah dengan kultur akar rambut in vitro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi media dan sumber karbon terbaik terhadap pertumbuhan akar rambut purwoceng. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor, dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu 7 macam komposisi media (B5/Gamborg, DKW/Driver Kuniyaki Walnut, MS/Murashige Skoog, ½ B5, ½ DKW, ½ MS, dan MS Vit DKW). Faktor ke-dua yaitu 2 sumber karbon (sukrosa dan glukosa). Akar rambut dipanen pada bulan ketiga. Parameter yang diamati meliputi bobot basah dan kering akar rambut serta kandungan metabolit sekunder. Pertum-buhan akar rambut purwoceng terbaik di-peroleh pada komposisi media ½ MS dengan sumber karbon sukrosa, ditunjuk-kan dengan penambahan bobot kering ter-tinggi pada bulan ketiga (0,126 g). Suk-rosa adalah sumber karbon terbaik untuk pertumbuhan akar rambut purwoceng, di-tunjukkan dengan penambahan bobot ba-sah bulan kedua (0,441 g) dan ketiga (0,834 g) lebih tinggi daripada sumber kar-bon glukosa. Kandungan sitosterol terting-gi (0,3809%) diperoleh pada perlakuan komposisi media ½ DKW dengan penam-bahan sukrosa. Kandungan stigmasterol dan saponin tertinggi (8,2255 dan 4,3715 %) diperoleh pada perlakuan komposisi media ½ MS dengan penambahan suk-rosa. Kandungan sitosterol, stigmasterol, dan saponin pada akar rambut purwo-ceng umur 3 bulan tersebut lebih tinggi 2,22, 17,03, dan 39,35 kali dibanding akar tanaman purwoceng di lapang umur 9 bulan (sitosterol 0,1558%, stigmasterol 0,4830% dan saponin 0,1111 %).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1855
dc.identifier10.21082/bullittro.v22n2.2011.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3837
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1855/5615
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 22, No 2 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 166-176en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 22, No 2 (2011): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 166-176id-ID
dc.subjecten-US
dc.titlePERTUMBUHAN AKAR RAMBUT PURWOCENG PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA DAN SUMBER KARBONen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PERTUMBUHAN AKAR RAMBUT PURWOCENG PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA DAN SUMBER KARBON.pdf
Size:
346.5 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: