Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman akasia (acacia mangium)
| dc.contributor.author | Hatta, Muhammad | |
| dc.contributor.author | sumarminto, b.h | |
| dc.contributor.author | sulakhudin, sulakhudin | |
| dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat | en_US |
| dc.date.accessioned | 2020-11-18T04:33:35Z | |
| dc.date.available | 2020-11-18T04:33:35Z | |
| dc.date.issued | 2014 | |
| dc.description | Sektor kehutanan sangat berperan dalam mendukung kelestarian sumberdaya lahan, oleh karena itu perlu direncanakan dengan baik dan benar berdasarkan sumber daya lahan yang ada. Sumber daya lahan mempunyai peranan penting sebagai media tumbuh dan tegakan hutan, serta menjamin ketersediaan bahan baku berupa produksi kayu yang kontinu dalam jangka panjang baik dari segi kuantitas maupun kualitas.Tanah sebagai sumberdaya lahan di dalam pembentukannya dipengaruhi oleh lima faktor genesa tanah, yaitu: batuan induk terutama forrnasi geologi, topografi, iklim, jenis organisme (vegetasi) dan waktu untuk proses pembentukan | en_US |
| dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk memperoleh kelas kesesuaian lahan tanaman Acacia mangium dan satuan peta tanah tertentu yang mempunyai kesamaan sifat tanah dan sifat lingkungan dalam mendukung kehidupan tanaman Acacia mangiumtang berkelanjutan (land suitability). Penelitian dilaksanakan di wilayah Hutan Tanaman Industri- P..T. Musi Hutan Persada (MHP) Lematang, Provinsi Sumatera Selatan seluas 47.839,76 ha,pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2009.Survei pemetaan tanah tingkat detil skala 1:25.000 meliputi kegiatan identifikasi, karakterisasi, dan evaluasi lahan untuk tanaman Acacia mangium. Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Acacia mangium di wilayah tersebut tergolong cukup sesuai dengan faktor penghambat retensi hara . (52 nr) seluas 9.875,03 ha (20,64 %) dan kelas cukup sesuai dengan faktor penghambat retensi hara dan tingkat bahaya erosi (52 nr eh) seluas 37.964,73 ha (79,34 %).Kelas kesesuaian 52 nr, terutama disebabkan oleh nilai kemasaman tanah yang tinggi dan kejenuhan basa yang rendah, sedangkan 52 nr eh disamping karena kondisi masam yang tinggi dan kejenuhan basa yang rendah juga disebabkan adanya erosi tanah. Pemberian bahan organik, pengapuran dan pemberian seresah dapat meningkatkan kelas kesesuaian lahan menjadi cukup sesuai (51). | en_US |
| dc.identifier.isbn | 978-979-1415-93-4 | |
| dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11294 | |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | BBP2TP | en_US |
| dc.subject | Acacia mangium, evaluasi lahan, kelestarian, sumberdaya lahan. | en_US |
| dc.title | Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman akasia (acacia mangium) | en_US |
| dc.title.alternative | di wilayah pengembangan hutan tanaman industri sumatera selatan | en_US |
| dc.type | Book | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Akasia di Wilayah Pengembangan HTI di Sumsel.pdf
- Size:
- 17.53 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description: