KONSERVASI BURUNG BELIBIS DI LAHAN RAWA

dc.contributor.authorSuryana, Muhammad Yasin, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan
dc.date.accessioned2019-01-23T03:03:13Z
dc.date.available2019-01-23T03:03:13Z
dc.date.issued2014-04
dc.description.abstractKebutuhan daging selama ini masih dipasok oleh ternak ruminansia, unggas dan aneka ternak. Dalam rangka mengimbangi laju permintaan tersebut, selain meningkatkan produktivitas ternak yang sudah ada, perlu dilakukan terobosan pencarian atau eksplorasi satwa harapan yang mempunyai potensi sebagai alternatif penghasil daging. Selain untuk menambah ragam jenis satwa yang dapat menghasilkan dan memenuhi kebutuhan protein hewani, perlu dilakukan kemungkinan pembudidayaan jenis-jenis satwa tertentu, sehingga populasinya tidak punah. Pemanfaatan jenis-jenis satwa liar yang dianggap langka saat ini melalui usaha peternakan dapat dibenarkan dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip pelestarian. Satwa yang telah banyak dilakukan pemburuan dan penangkapan secara terus menerus untuk dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber pangan, khususnya di Kalimantan Selatan adalah burung bel ibis. Burung bel ibis (Dendrocygna javanica) atau Lesser Wishtling Duck merupakan salah satu satwa bangsa itik liar dari famili Anatidae yang hidup di perairan tawar dan semak-semak pohon, serta mempunyai potensi baik sebagai penghasil daging. Jumlah burung bel ibis yang ditangkap dan dimanfaatkan untuk dikonsumsi dagingnya pada tahun 2004 berkisar antara 120.000-165.000 ekor, dan dari jumlah tersebut sekitar 95% atau 114.000-156.000 ekor dipasarkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam waktu yang lama populasi burung bel ibis di alam akan mengalami penurunan bahkan punah, sehingga kebutuhan konsumen akan belibis ini semakin berkurang. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah eksplorasi potensi dan karakterisasi burung bel ibis untuk mengetahui sifatsifat dari aspek biologi (perilaku, morfologi, pakan dan sumbernya, cara bertelur, habitat serta kebiasaan bersosialisasi), bahkan aspek predasi yang dapat mengancam kehidupannya. Eksistensi dan potensi burung belibis ini belum ban yak terungkap, walaupun sebagian besar masyarakat telah mengenalnya sebagai itik liar. Satwa liar mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, baik ditinjau dari segi ekonomi, penelitian, pendidikan dan kebudayaan, maupun kepentingan rekreasi dan pariwisata dan berpeluang untuk dibudidayakan atau ditangkarkan secara berkelanjutanen_US
dc.identifier.isbn978-602-1520-75-8
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6425
dc.publisherIarrd Pressen_US
dc.subjectKONSERVASI BURUNG BELIBIS DI LAHAN RAWAen_US
dc.titleKONSERVASI BURUNG BELIBIS DI LAHAN RAWAen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
15.Konservasi burung belibis di lahan rawa0001.pdf
Size:
6.07 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections