Potensi dan Stabilitas Hasil Galur-Galur Padi Pada Kondisi Skema Irigasi Berbeda

dc.contributor.authorTrias Sitaresmi, Aan A. Daradjat
dc.date.accessioned2025-06-22T14:43:57Z
dc.date.available2025-06-22T14:43:57Z
dc.date.issued2010-10-18
dc.description11 p.; tab.
dc.description.abstractABSTRACT Yield Potential and Stability of Rice Lines Under Different Irrigation Schemes. The objective of this experiment was to select rice breeding lines possessing high yield potential and stability under water stress conditions. The trial was conducted in the Indonesian Center for Rice Research during the dry and wet seasons of 2008. The experiment was arranged in a randomized complete block design. Drought Susceptibilty Index (DSI) and relative yield values were applied to describe yield potential and yield stability. The drought tolerant breeding lines of IR71146-407-2-1-2-2-1 OM2395, BP4112-4f-KN-6-2*B, and OM5240 exhibited a high yield potential and stability. These breeding lines will be included in further evaluation for their drought conferring characteristics ABSTRAK Percobaan yang bertujuan untuk mengevaluasi respons galur-galur padi terhadap ketersediaan air irigasi yang terbatas telah dilakukan di Kebun Percobaan Sukamandi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada MT-1 dan MT-2/2008. Percobaan mengevaluasi 24 galur/varietas yang ditata dalam pola rancangan kelompok lengkap teracak. Pada MT-1 terdapat 3 ulangan, dengan masing-masing ulangan diberi perlakuan pengairan yang berbeda, yaitu ulangan I diberi pengairan kontinyu, ulangan II pengairan kontinyu sampai fase anakan maksimum, yang seterusnya dilakukan pengairan 2 minggu sekali (setelah muncul gejala daun menggulung pada galur-galur rentan), selama dua hari, untuk kemudian dikeringkan, sedangkan pada ulangan III, pengairan kontinyu sampai fase berbunga, yang seterusnya dilakukan pengairan 2 minggu sekali sampai teramati gejala daun menggulung pada galur-galur rentan), selama dua hari untuk kemudian dikeringkan kembali sampai panen. Sedangkan pada MT-2 terdapat 2 ulangan, ulangan I diperlakukan sebagai tadah hujan (setelah mencapai fase anakan maksimum) dan ulangan II diperlakukan sebagai intermittent (setelah fase anakan maksimum, pengairan berselang 5 hari sekali). Berdasarkan nilai indeks kerentanan terhadap kekeringan dan nilai hasil relatif, terseleksi dua galur yang menunjukkan hasil relatif tinggi dan nilai DSI <1, yaitu IR71146-407-2-1-2-2-1 dan OM2395 pada cekaman pengairan yang berbeda dan dua galur (BP4112-4f-KN-6-2*B dan OM5240) yang menunjukkan potensi hasil tinggi dan stabil pada tiga kondisi cekaman pengairan yang berbeda. Galur-galur tersebut mempunyai potensi hasil tinggi dan stabil, sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/25111
dc.language.isoid
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padi
dc.titlePotensi dan Stabilitas Hasil Galur-Galur Padi Pada Kondisi Skema Irigasi Berbeda
dc.title.alternativeProsiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi 2009. Buku 1
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Potensi dan Stabilitas Hasil Galur-Galur Padi Pada Kondisi Skema Irigasi Berbeda - Trias Sitaresmi, Aan A. Daradjat.pdf
Size:
456.71 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections