Aplikasi Deteksi Mastitis Subklinis dengan Detergen pada Susu Sapi Perah Friesian Holstein di Balai Besar Pelatihan Peternakan batu, Jawa Timur

dc.creatorMuda, Iskandar
dc.date2020-12-03
dc.date.accessioned2025-03-03T02:42:32Z
dc.date.available2025-03-03T02:42:32Z
dc.descriptionTujuan penelitian adalah mengetahui persentase kejadian mastitis pada sapi perah denganuji kualitas susu menggunakan detergen sebagai reagen alternatif dan mengetahui persentasekuartirambing yang terkena mastitis. Manfaat penelitian adalah diperolehnya bahan yang murah,efektif dan efisien dalam pengujian mastitis sub klinis pada sapi perah sehingga meningkatkanprosentase aplikasi uji mastitis sub klinis di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal bulanJanuari 2017 dengan menggunakan 27 ekor sapi perah laktasi berbagai umur di Balai Besar PelatihanPeternakan Batu (BBPP Batu), Kota Batu Jawa Timur. Sampel susu diambil pada pemerahanpagi hari dengan 3 kali pengulangan. Diagnosis mastitis subklinis dilakukan dengan bahan yangmurah yaitu menggunakan detergen dengan konsentrasi 30%. Hasil penelitian menunjukkanbahwa prosentase sapi mastitis subklinis sebanyak 14,81 % dan prosentase kuartirambing mastitissubklinis sebanyak 4,62 %.en-US
dc.descriptionTujuan penelitian adalah mengetahui persentase kejadian mastitis pada sapi perah denganuji kualitas susu menggunakan detergen sebagai reagen alternatif dan mengetahui persentasekuartirambing yang terkena mastitis. Manfaat penelitian adalah diperolehnya bahan yang murah,efektif dan efisien dalam pengujian mastitis sub klinis pada sapi perah sehingga meningkatkanprosentase aplikasi uji mastitis sub klinis di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal bulanJanuari 2017 dengan menggunakan 27 ekor sapi perah laktasi berbagai umur di Balai Besar PelatihanPeternakan Batu (BBPP Batu), Kota Batu Jawa Timur. Sampel susu diambil pada pemerahanpagi hari dengan 3 kali pengulangan. Diagnosis mastitis subklinis dilakukan dengan bahan yangmurah yaitu menggunakan detergen dengan konsentrasi 30%. Hasil penelitian menunjukkanbahwa prosentase sapi mastitis subklinis sebanyak 14,81 % dan prosentase kuartirambing mastitissubklinis sebanyak 4,62 %.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/43
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24491
dc.languageind
dc.publisherKelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanianen-US
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/43/42
dc.rightsCopyright (c) 2020 Iskandar Mudaen-US
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa; Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa); 63-68en-US
dc.source2774-4922
dc.source2579-7417
dc.subjectsapi perahid-ID
dc.subjectsusuid-ID
dc.subjectmastitisid-ID
dc.subjectsub klinisid-ID
dc.subjectdetergenid-ID
dc.titleAplikasi Deteksi Mastitis Subklinis dengan Detergen pada Susu Sapi Perah Friesian Holstein di Balai Besar Pelatihan Peternakan batu, Jawa Timuren-US
dc.titleAplikasi Deteksi Mastitis Subklinis dengan Detergen pada Susu Sapi Perah Friesian Holstein di Balai Besar Pelatihan Peternakan batu, Jawa Timurid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files