Evaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Tanaman Pangan terhadap Hama

dc.contributor.authorBudiarti ...[at al], Sri G.
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanianen_US
dc.date.accessioned2021-03-24T03:20:37Z
dc.date.available2021-03-24T03:20:37Z
dc.date.issued2002-11
dc.description.abstractWereng batang coklat (WBC), Nilaparvata lugens Stål yang menyerang per-tanaman padi, dan lalat bibit Atherigona exigua yang menyerang pertanaman jagung, keduanya merupakan hama penting yang menyebabkan kehilangan hasil cukup besar. Cara yang dianggap mudah, murah, dan aman untuk meng-atasi masalah hama tersebut adalah dengan menggunakan varietas yang ta-han. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan aksesi plasma nutfah padi dan jagung yang telah dikoleksi di Laboratorium Bank Gen Balitbio. Penelitian tingkat ketahanan plasma nutfah padi terhadap WBC dilakukan di rumah kaca Balitbio Bogor dari bulan Juni 2001-Februari 2002. Sebanyak 500 aksesi plasma nutfah padi diuji ketahanannya terhadap WBC populasi IR42 dan IR46. Nimfa WBC instar 2-3 populasi IR42 dan IR64 digunakan sebagai penguji. Sebanyak 15-20 biji padi per aksesi ditanam per baris pada bak kayu, dengan jarak tanam +2,5 cm. Setelah benih berumur 7 hari diinfeksi dengan nimfa instar, kemudian dikurung dengan kurungan plastik berkasa. Skoring dilakukan setelah varietas IR42 atau IR64 menunjukkan gejala 90% tanaman mati dengan skor 7-9, pada seluruh varietas uji. Penilaian didasarkan pada sistem standar evaluasi IRRI. Penelitian tingkat ketahanan plasma nutfah jagung terhadap hama lalat bibit dilakukan di Inlitbio Cikeumeuh, dari November 2001-Januari 2002. Sebanyak 75 aksesi, diuji dengan rancangan acak kelompok dengan dua ulangan. Vaietas yang digunakan adalah kontrol rentan (Arjuna) dan kontrol tahan (Sadewa). Luas petak 1 m x 5 m (jarak tanam 25 cm x 20 cm (4 baris) per aksesi. Hasil penelitian dari 500 aksesi plasma nutfah padi yang diuji tingkat ketahanannya terhadap WBC populasi IR42 diperoleh 54 aksesi tahan dengan skor 2-3, hanya IR64 yang mempunyai skor 2. Adapun hasil uji tingkat ketahan-annya terhadap WBC populasi IR64 hanya diperoleh 6 aksesi yang tahan (skor 3-0). Dari 75 aksesi plasma nutfah jagung yang diuji ketahanannya terhadap lalat bibit A. exigua Stein. diperoleh 12 aksesi bereaksi tahan, di antaranya yang mempunyai intensitas terendah adalah Pena Mais (Reg. 1621), yang tertinggi adalah kapas (Reg. 2000), dan Doke (Reg. 2001).en_US
dc.identifier.isbn979-95627-6-7
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12186
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanianen_US
dc.subjectEvaluasi, plasma nutfah, hamaen_US
dc.titleEvaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Tanaman Pangan terhadap Hamaen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
hama2002.pdf
Size:
133.4 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: