POTENSI DAN PERMASALAHAN PERTANIAN DI LAHAN SULFAT MASAM

dc.contributor.author1. Dedi Nursyamsi 2. Suaidi Raihan 3. Muhammad Noor 4. Khairil Anwar 5. Muhammad Alwi 6. Eni Maftuah 7. Izhar Khairullah 8. Isdijanto Ar-Riza 9. R. Smith Simatupang 10. Noorginayuwati 11. Yanti Rina
dc.date.accessioned2019-10-03T02:49:40Z
dc.date.available2019-10-03T02:49:40Z
dc.date.issued2014
dc.description.abstractPengembangan pertanian di lahan sulfat masam mempunyai akar yang kuat dalam sejarah pembangunan pertanian dan ketahanan pangan nasional. Keberhasilan Suku Banjar di pesisir Kalimantan dan daerah migrasinya di Riau, Jambi (Sumatra) bahkan sampai di Perak (Malaysia) dan Brunai Darussalam dan suku Bugis yang bermigrasi di pesisir Sumatra dan Kalimantan dalam pengelolaan pertanian, khususnya sawah, menginisiasi pemerintah untuk membuka lahan rawa. Pada tahun 1969, pemerintah merencanakan pembukaan lahan rawa, termasuk lahan sulfat masam dengan target seluas 5,25 juta ha yang tersebar di tiga pulau besar Kalimantan, Sumatra, dan Papua (Direktorat Rawa, 1968). Namun, lahan rawa pasang surut yang telah dimanfaatkan untuk pertanian diperkirakan baru sekitar 1,43 juta ha (53%) dari luas yang telah dibuka. Selain itu, terdapat lahan rawa pasang surut yang dibuka secara swadaya oleh masyarakat setempat sekitar 3,0 juta ha (Noor, 2004).en_US
dc.identifier.isbn978-602-1520-77-2
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7467
dc.publisherIAARD Pressen_US
dc.subjectPOTENSI DAN PERMASALAHAN PERTANIAN DI LAHAN SULFAT MASAMen_US
dc.titlePOTENSI DAN PERMASALAHAN PERTANIAN DI LAHAN SULFAT MASAMen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
10. BAB III Potensi dan Permasalahan Pertanian di lahan sulfat masam.pdf
Size:
4.41 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections