Strategi Pengembangan Sistem Informasi Produktivitas Perikanan di Sulawesi Barat : Laporan Proyek Perubahan

Loading...
Thumbnail Image
Date
2021
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
PPMKP
Abstract
Kegiatan Proyek Perubahan dengan judul “Strategi Pengembangan Sistem Informasi Produktivitas Perikanan di Sulawesi Barat” merupakan gagasan yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Ir. Fadli Syamsudin MSc. mengikut i Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, Angkatan 18 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi, Kerjasama antara LAN dan Kementerian Pertanian yang diselenggarakan sejak tgl 6 Juli s/d 4 November 2021. Proyek Perubahan (Proper) memberikan solusi perubahan dari permasalahan sektor perikanan di Sulawesi Barat (Sulbar), yaitu 1) kemiskinan struktural dan stunting, 2) produktivitas hasil tangkapan nelayan yang sangat rendah akibat armada kapal yang didominasi ukuran kecil < 5 GT sekitar 95% dan kegiatan melaut yang hanya sehari (one day fishing), 3) fasilitas penyimpan ikan (cold storage) dan pabrik es yang sangat terbatas dan tidak dapat berfungsi sebagai sistem logistik bersama sistem pasok yang belum dikelola dengan baik akibat sistem transportasi yang belum terbentuk, dan harga komoditas ikan yang berfluktuasi menyebabkan inflasi tidak terkendali. Keempat permasalahan mendasar di atas menjadi mencari solusi melalui 3 in 1 strategi dengan gagasan pengembangan pada peningkatan produktivitas hasil tangkapan nelayan, dan kemudahan penyaluran serta menjaga stabilitas inflasi terkendali. Gagasan tersebut dilaksanakan melalui 3 (tiga) terobosan pada penguatan kapabilitas hasil tangkapan ikan dalam bentuk sistem informasi layanan operasional pelacak ikan Sulbar (SILOPIS), desain sistem logistik perikanan dan pembangunan model pengendali inflasi sulbar. Terobosan ini tercapai dalam milestone jangka pendek proper dan milestone jangka menengah dan panjang terus dilanjutkan dengan indikator terukur pada laju pertumbuhan ekonomi Sulbar yang terrefleksi pada kesejahteraan masyarakat nelayan dan pesisir. Milestone jangka pendek berhasil dilaksanakan dengan diluncurkannya SILOPIS bersama dengan wadah fasilitas pengolahnya dalam ruangan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Pusat Layanan Wilayah Tangkapan Ikan dan Jasa Teknologi pada tgl 27 Oktober 2021 oleh Bapak Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. Desain Sistem Logistik dan Model Pengendali Inflasi Sulbar dapat juga diselesaikan dan memberikan prospek pada integrasi ketiga sistem dalam sebuah sistem informasi produktivitas perikanan Sulbar yang dilaksanakan pada milestone jangka menengah dan panjang yang berakhir pada Desember 2023. 3 (tiga) milestone tersebut telah mendapat dukungan DPA dalam kegiatan program perubahan 2021 dan 2022. Implementasi pemasaran dapat dilaksanakan dengan baik, karena branding SILOPIS memiliki keberpihakan pada nelayan yang menjadi perhatian banyak kalangan. Selain itu produk yang dihasilkan ada 3 (tiga) sangat prospek diimplementasikan dan mendapat dukungan dari para stakeholeders terkait di Kemendagri, KKP, 5 (lima) Pemda Kabupatan yang memiliki pesisir di Sulbar, dll. Pengguna sangat antusias menggunakan produk ini. Keberhasilan pemasaran branding SILOPIS dapat dilihat juga pada perubahan peta stakeholders, dimana yang tadinya menentang, kurang tertarik dapat ditarik ikut mendukung (promoters) proper ini, bahkan institusi internasional dari pemerintah Jepang, Fisheries Research Agency, yang awalnya tidak terinventarisasi dalam peta stake holder namun sudah menunjukkan dukungannya untuk bekerjasama meningkatkan akurasi kemampuan SILOPIS dalam prediksi wilayah tangkapan ikan di perairan Sulbar. Pemberdayaan organisasi pembelajar memberi pemahaman dalam strategi kepemimpinan harus bertumpu pada integritas, komitmen dan konsisten dakam menjalankan proper. Membangun mindset yang sama, mengikis mental blocking, dan selalu memberi motivasi dan kepercayaan diri pada tim efektif dan teknis sebagai upaya agar memiliki mental pembelajar. Tidak kalah pentingnya kedua tim ini harus memiliki kemampuan melakukan dialog strategis melalui komunikasi terbuka dan mengedepankan aspek sosio-kultural disamping ekonomi. Stretegi kepemimpinan ini didukung oleh ke-5 unsur yang dibutuhkan dan telah menjadi kultur pada tim efektif dan tim teknis, yaitu personal mastery, mental blocking, shared vision, system thinking dan tim learning. Sebagai simpulan proper yang telah dilaksanakan telah berhasil mencapai hasil apresiasi dan gairah yang besar terhadap kehadiran SILOPIS memberikan semangat pada nelayan dan pemangku kepentingan untuk peningkatan produktivitas perikanan tangkap. Proper sudah menjadi rujukan DPA Perubahan 2021 (implementasi november 2021) dan program unggulan Gubernur.2022. DKP sudah memiliki tim “agile” dan mindset yang sama mengelola organisasi. Strategi pemasaran berhasil menambah promoters dan “buyer” serta oftaker dan investor masuk sulbar. Desain sistem logistik perikanan dan model pengendali inflasi sulbar menjadi rujukan pengembangan program pada milestone jangka mengengah dan panjang. Sebagai pembelajaran (lesson learnt) proper dapat disampaikan bahwa provinsi Sulawesi Barat menjadi ajang yang sangat baik untuk seorang pemimpin mengasah keterampilan mengelola organisasi, kepemimpinan, komunikasi, dan dialog strategis serta strategi dalam mencapai solusi dengan mengedepankan aspek sosio-ekonomi dan budaya lokal. Disamping itu, model pembelajaran PKN Tingkat II perlu penguatan pada aspek analisis yang lebih mendalam (mendapat porsi yang cukup setelah aspek kepemimpinan) pada konten proper, terutama pada dampak langsung yang terukur secara langsung (jangka pendek) maupun tidak (jangka menengah dan panjang).
Description
Keywords
Perikanan, Aplikasi SILOPIS, Sistem Informasi Layanan Operasi Pelacak Ikan Sulbar (SILOPIS), Hasil Tangkapan Nelayan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, PKN Tk.II/18/2021, PKN=Pelatihan Kepemimpinan Nasional, Laporan Proyek Perubahan
Citation