TEKNOLOGI PENGEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI (MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING/MAP) DAN VAKUM PADA BUAH DURIAN

dc.contributorBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 2 Cimanggu, Bogoren-US
dc.creatorMulyawanti, Ira
dc.creatorSyaefullah, Enrico
dc.creatorAmiarsi, Dwi
dc.date2018-03-04
dc.date.accessioned2018-05-07T04:06:39Z
dc.date.available2018-05-07T04:06:39Z
dc.date.issued2018-03-04
dc.descriptionDurian tergolong buah klimakterik dengan tingkat respirasi tinggi, sehingga menyebabkan umur simpannya pendek karena proses pematangan buah berlangsung cepat. Laju respirasi dapat ditekan dengan mengatur kondisi atmosfir lingkungan dan penyimpanan pada suhu rendah. Mengkondisikan atmosfir lingkungan untuk buah dapat dilakukan dengan mengaplikasikan teknik pengemasan atmosfir termodifikasi (Modified Atmosphere Packaging/MAP) dan vakum. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi teknik pengemasan terhadap umur simpan buah durian. Penelitian dilakukan terhadap buah durian Perwira dengan tingkat ketuaan 1-3 hari sebelum jatuh yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, Indonesia. Sebelum dilakukan pengemasan, buah durian dibersihkan kemudian dicelupkan ke dalam ekstrak lengkuas 5%, dicelupkan dalam larutan lilin 4 % dan selanjutnya ditiriskan. Masing-masing sebanyak 16 buah durian yang sudah kering kemudian dikemas secara MAP menggunakan plastik PE ketebalan 0,04 dan 0,06 mm dengan 16 perforasi berdiameter 0,5 cm dan secara vakum. Buah yang sudah dikemas kemudian disimpan pada suhu 13-15°C dan 20-22°C. Respon yang diamati meliputi umur simpan, total padatan terlarut (TPT), keretakan, pH, vitamin C, total asam, warna, tekstur, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kemasan vakum menunjukkan kandungan TPT dan tingkat keretakan buah yang lebih rendah dibandingkan dengan kemasan MAP, namun tidak berpengaruh terhadap pH, vitamin C, dan total asam. Jenis kemasan juga tidak berpengaruh terhadap warna buah durian, namun pada tekstur menunjukkan bahwa jenis kemasan vakum dapat mempertahankan tekstur lebih baik dibandingkan dengan kemasan MAP. Buah durian dikemas secara MAP menggunakan plastik PE berketebalan 0,06 mm dengan perforasi 0,5 cm ataupun vakum dan disimpan pada suhu dingin 12-15°C dapat meningkatkan umur simpan buah durian hingga 21 hari.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/6051
dc.identifier10.21082/jpasca.v14n1.2017.1-10
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1514
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/6051/7193
dc.rightsCopyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.source2541-4054
dc.source0216-1192
dc.sourceJurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 1-10en-US
dc.titleTEKNOLOGI PENGEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI (MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING/MAP) DAN VAKUM PADA BUAH DURIANen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
TEKNOLOGI PENGEMASAN ATMOSFIR TERMODIFIKASI (MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGINGMAP) DAN VAKUM PADA BUAH DURIAN.pdf
Size:
662.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: