POTENSI CENDAWAN ENDOFIT SEBAGAI AGENS HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO
No Thumbnail Available
Date
2017-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora merupakan penyakit penting pada tanaman
kakao. Akibat serangan penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil 20-40% diseluruh dunia dan kerugian akan
meningkat terutama di daerah dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Di Indonesia kerugian akibat penyakit ini
dapat mencapai 100% terutama pada saat musim hujan. Pengendalian penyakit busuk buah kakao yang dilakukan petani
adalah mengunakan pestisida kimia. Pengunaan pestisida kimia terus menerus dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan,
merusak kesehatan, dan terjadi resistensi pada patogen. Untuk itu pengandalian penyakit busuk buah diarahkan kepada
pengendalian yang ramah lingkungan yaitu mengunakan agens hayati cendawan endofit. Cendawan endofit mempunyai
prospek yang baik sebagai agensia hayati untuk pengendalian penyakit busuk buah kakao karena mereka tidak harus bersaing
dalam ekosistem yang baru dan kompleks. Kelebihan lainnya, endofit juga mampu sebagai perangsang tumbuh, pemicu inang
untuk memproduksi senyawa untuk pertahanan tanaman seperti fitoaleksin, bertahan dalam kondisi stres. Mekanisme endofit
dalam mengendalikan cendawan adalah menginduksi ketahanan tanaman, menghasilkan senyawa metabolit yang beracun
bagi patogen, atau terjadinya kompetisi ruang dan nutrisi, mereduksi produksi toksin yang dihasilkan oleh patogen sehingga
tidak patogenik terhadap tanaman. Indonesia sebagai negara yang memiliki keragaman hayati tinggi, eksplorasi, dan
pemanfaatan endofit sebagai agensia hayati sudah saatnya ditingkatkan untuk mendukung program pengendalian hama/
penyakit terpadu. Pengunaan endofit untuk mengendalikan penyakit busuk buah kakao telah dilaporkan oleh beberapa
peneliti dan memberikan hasil yang efektif untuk mengendalikan penyakit tersebut.