Kajian Fitokimia Tanaman Obat
dc.contributor.author | Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi | |
dc.date.accessioned | 2024-07-17T02:57:40Z | |
dc.date.available | 2024-07-17T02:57:40Z | |
dc.date.issued | 1990 | |
dc.description | Penggeseran obat tradisional ke arah fitoterapi ini mempunyai dampak positif yaitu bila sudah dapat diberikan bukti-bukti ilmiahnya, maka obat tradisional dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan formal. Tetapi bersamaan dengan itu juga ada juga dampak negatifnya yaitu pada besarnya biaya penelitian yang pada akhirnya akan menjadi tanggungan konsumen. Dengan demikian untuk sementara masih diperlukan penggunaan kelompok tradisional, dalam hal ini penyebarluasan TOGA, untuk pelayanan kesehatan oleh masyarakat (4). | |
dc.description.abstract | Penggunaan obat tradisional oleh masyarakat terus meningkat. Hal ini dapat dilihat terutama untuk obat tradisional yang diproduksi oleh pabrik. Jumlah pabrik/industri obat tradisional meningkat pesat dari 176 buah pada tahun 1976 menjadi 432 buah pada tahun 1989 (1). Demikian juga dalam penggunaan bahan baku berupa simplisia, yang dapat diperoleh dari dalam negeri maupun dari impor, yaitu mengalami kenaikan sebesar 343.76% dari tahun 1983 sampai tahun 1988 (2). | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22812 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian | |
dc.subject | A Agriculture/Pertanian::A50 Agricultural research/Penelitian Pertanian | |
dc.subject | F Plant production/Produksi Tanaman::F60 Plant physiology and biochemistry/Fisiologi dan Biokimia Tanaman | |
dc.title | Kajian Fitokimia Tanaman Obat | |
dc.type | Book |