Karakteristik Morfologi, Produksi dan Nilai Nutrisi Beberapa Tanaman Pakan Lokal di Sumatera Utara
| dc.contributor.author | Sirait, J | |
| dc.contributor.author | Syawal, M | |
| dc.contributor.author | Simanihuruk, K | |
| dc.date.accessioned | 2025-09-02T04:08:00Z | |
| dc.date.available | 2025-09-02T04:08:00Z | |
| dc.date.issued | 2017-10-12 | |
| dc.description | Target pemerintah untuk mencapai swasembada daging memerlukan banyak strategi yang harus dilakukan, salah satunya melalui pengembangan ternak kambing dengan penyediaan tanaman pakan yang memiliki produksi maupun nilai nutrisi yang tinggi. Peningkatan produksi ternak ruminansia akan berhasil jika ketersediaan pakan hijauan sebagai sumber pakan dapat dipenuhi secara kualitas dan kuantitas secara berkesinambungan. Keanekaragaman hayati yang terdapat di alam Indonesia merupakan kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan. Sumber daya genetik tanaman (SDGT) baik tanaman pertanian maupun hijauan pakan perlu mendapat perhatian serius dalam penanganannya agar terjaga keletariannya dan tidak punah. Beberapa tanaman pakan ternak (TPT) yang masuk dalam daftar traktat internasional antara lain: Pueraria phaseoloides, Andropogon gayanus dan Dactylis glomerata (Balitbangtan 2004). Tanaman pakan ternak lokal ini sudah teruji secara alami dan dapat beradaptasi pada berbagai kondisi iklim serta tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Tahap awal penelitian ini dilakukan melalui survey di empat kabupaten di Sumatera Utara dalam rangka mengidentifikasi TPT tersebut. Hasil survey ditemukan empat spesies tanaman yang memiliki pertumbuhan dan nilai nutrisi yang bagus serta memiliki palatabilitas yang tinggi. Keempat spesies diuji tanam di Kebun Percobaan Sei Putih. meliputi: (1) Tithonia diversifolia dikenal dengan nama umum Mexican sunflower dan di Indonesia disebut sebagai bunga hirang. Dapat tumbuh sepanjang tahun dalam berbagai kondisi iklim, idealnya dengan curah hujan 1.000-2.000 mm pada suhu berkisar 15-31°C. Biji tanaman T. diversifolia ini menyebar ke berbagai tempat terbawa oleh angin, air maupun oleh binatang (Wikipedia 2017a); (2) Bunga putih (Clibadium surinamense L) dikenal dengan nama umum Jackass breadnut, tumbuh secara liar namun ada juga yang dibudidayakan. Daun tanaman bunga putih ini berfungsi sebagai antibiotik dan digunakan untuk pengobatan gigitan ular. Merupakan tanaman perdu dan cocok ditanam bersamaan dengan Centrosema spp. sebagai penutup tanah untuk mencegah erosi (Anonimus 2017); (3) Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) secara umum dikenal dengan nama China-rose, meskipun tidak mirip dengan mawar yang sesungguhnya. Kembang sepatu ini tergolong tanaman perdu atau pohon kecil yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 2-5 m. Batang tegak berwarna hijau kecokelatan dan bercabang. Bentuk daun oval berwarna hijau tua. Kembang sepatu memiliki bunga dengan lima buah kelopak bunga; warna bunganya beraneka ragam: putih, merah, merah muda, ungu dan oranye. Di Kepulauan Pasifik bunga kembang sepatu dimakan berupa salad (Wikipedia 2017b); (4) Polysciac fruticosa berasal dari India yang tergolong dalam famili Araliaceae dan dikenal dengan nama umum Ming Aralia. Pertumbuhan tanaman ini tergolong lambat. namun dapat mencapai ketinggian 1-2 m. Daun P. fruticosa berjari tiga dan berwarna hijau dengan panjang daun sekitar 10 cm. Pemanfaatan tanaman ini secara umum adalah untuk pengobatan herbal juga tanaman ornamen. Di Thailand, daun P. fruticosa dimakan sebagai lalapan atau direbus dalam kari (Wikipedia 2017c). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik morfologi, produksi dan nilai nutrisi dari empat spesies tanaman pakan lokal. | |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanaman pakan lokal dan mempelajari karakteristik morfologi, produksi dan nilai nutrisi beberapa pakan lokal yang ada di Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Desember tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan di empat kabupaten di Sumatera Utara. Sebanyak empat dari 11 spesies hasil survei yang ditanam di kebun percobaan Sei Putih diseleksi berdasarkan pertumbuhan, nilai nutrisi dan palatabilitasnya untuk kambing. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, produksi dan nilai nutrisi. Rancangan penelitian menggunakan RAL terdiri atas empat spesies tanaman dengan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tanaman pakan bunga hirang (Tithonia diversifolia) memiliki pertumbuhan terbaik dibandingkan dengan bunga putih (Clibadium surinamense L), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan NN (Polysciac fruticosa L Harms). Pada umur tiga bulan T. diversifolia memiliki rata-rata tinggi tanaman 157,7 cm (sementara tiga tanaman lainnya masing-masing 118; 52,1; dan 15,9 cm) dan jumlah cabang 57,6 dengan produksi segar 1.779,3 g/tanaman. Kandungan protein kasar bunga putih, bunga hirang, NN dan kembang sepatu pada panen pertama berturut-turut 25,12; 19,56; 11,54; dan 22,37% dan pada panen kedua masing-masing 18,19; 18,88; 11,20; dan 19,25%. Berdasarkan data morfologi, produksi dan kandungan protein kasar bunga putih dan bunga hirang potensial dimanfaatkan untuk pakan kambing. | |
| dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/26018 | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | Loka Penelitian Kambing Potong | |
| dc.title | Karakteristik Morfologi, Produksi dan Nilai Nutrisi Beberapa Tanaman Pakan Lokal di Sumatera Utara | |
| dc.type | Book |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- Karakteristik Morfologi, Produksi dan Nilai Nutrisi Beberapa Tanaman Pakan Lokal di Sumatera Utara.pdf
- Size:
- 322.63 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.77 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: