Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi Upsus PJK dan Komoditas Utama Kementan
dc.contributor.author | Hidayanto, Muhamad | |
dc.contributor.author | Munawarah, Tarbiyatul | |
dc.contributor.author | Purnamasari, Muryani | |
dc.contributor.author | Nastiti P, Dhyani | |
dc.contributor.author | Fiana, Yosita | |
dc.contributor.author | Witardoyo, Dian | |
dc.contributor.author | Sumarmiyati | |
dc.contributor.author | Banu P, Wawan | |
dc.contributor.author | Dewi, Rina | |
dc.contributor.other | BPTP KALTIM | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-06-17T02:26:54Z | |
dc.date.available | 2020-06-17T02:26:54Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description.abstract | Pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi rakyat merupakan tugas negara yang tidak ringan. Kabinet Kerja era pemerintahan Jokowi menetapkan Swasembada Berkelanjutan padi dan jagung serta Swasembada Kedelai harus dicapai pada tahun 2017. Pada tahun 2017, lewat penambahan anggaran diharapkan mampu meningkatkan produktivitas di sektor pertanian khususnya pada 3 komoditas utama yakni padi, jagung, dan kedelai (Pajale). Tujuan kegiatan pendampingan/ pengawalan upaya khusus (Upsus) Pajale di Kalimantan Timur, yaitu : (1) Monitoring kegiatan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, (2) Melaporkan luas tambah tanam (LTT) padi, jagung, dan kedelai, (3) Melaksanakan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, dan (4) Memberikan Bimbingan Teknis dan Dukungan Teknologi Balitbangtan. Hasil pendampingan yaitu : (1) Kegiatan perbantuan, perluasan lahan pertanian (cetak sawah) yaitu seluas 1.529 ha di Kab. Paser, Berau, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur; (2) Capaian realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi MT Oktober – Maret 2016/2017 dan MT April - September 2017 Prov. Kaltim yaitu masing-masing 63,04% dan 101,42%. Sedangkan capaian terhadap sasaran Kaltim tahun 2017 yaitu 82,23%; (3) Sinergisme lintas sektor melalui Gerakan Operasi Khusus Percepatan tanam di daerah sentra padi dalam rangka keserempakan tanam di Kab. PPU dapat mendongkrak LTT hingga 42% sehingga gerakan tsb perlu direplikasi di kabupaten lainnya; (4) Introduksi Varietas Unggul Baru (VUB) padi sawah dan padi gogo Balitbangtan (Inpari 29, 30, 32, 33; Inpara 2; dan Inpago 5 dan 8 serta Situ Bagendit) di 7 Kabupaten/Kota terjadi peningkatan produktivitas sehingga meningkatkan minat petani dalam menggunakan varietas unggul; (5) Monitoring OPT di lapangan pada komoditas padi masih aman (serangan OPT masih dibawah ambang batas; (6) Serapan gabah oleh Bulog pada tahun 2017 yaitu 23,26% (7.238 ton); (7) Gerakan panen telah dilaksanakan pada bulan Desember 2017 di 4 Kab/kota, yaitu Kab. PPU, Kutai Kartanegara, Paser, dan Samarinda dengan luas 400 – 500 ha, produktivitas rata-rata 4 – 4,5 ton GKP. Kata kunci : Upsus, padi, jagung, Kaltim, LTT, VUB | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9548 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BPTP KALTIM | en_US |
dc.title | Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi Upsus PJK dan Komoditas Utama Kementan | en_US |
dc.type | Technical Report | en_US |