Kajian Status Mekanisasi Pertanian Mendukung Program Swasembada Padi Di Provinsi Papua
dc.contributor.author | Nurhasanah, Ana | |
dc.contributor.author | Budiharti, Uning | |
dc.contributor.author | Nursani, Daragantina | |
dc.contributor.author | Wulandari, Septi | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-04-13T05:46:12Z | |
dc.date.available | 2021-04-13T05:46:12Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description | 8 hlm.; 3 tabel | en_US |
dc.description.abstract | Konsekuensi dari negara dengan jumlah penduduk yang besar berdampak pada tingginya pemenuhan kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan pokok. Salah satu permasalahan substantif yang dihadapi dalam percepatan pencapaian swasembada pangan adalah semakin berkurangnya jumlah dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya mekanisasi pertanian (alat dan mesin pertanian). Dengan penerapan alsintan dalam kegiatan usaha tani dapat memberikan mutu hasil yang lebih baik dan lebih efisien serta efektif. Selain itu melalui pemanfaatan alsintan, dapat mendukung upaya pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian yang banyak terjadi di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status mekanisasi pertanian (alsin produksi padi) di Provinsi Papua untuk mendukung swasembada pangan nasional. Survey data alsin produksi padi ini dilakukan dalam rangka kegiatan identifkasi status mekanisasi serta pemetaan mekanisasi berbasis GIS dalam upaya peningktan produksi padi tahun 2016. Responden dipilih secara purposive sampling. Survey dilakukan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Merauke, Keerom dan Nabire. Dari hasil survey dapat diketahui bahwa penggunaan alsin produksi padi yang sudah banyak digunakan adalah traktor roda dua, RMU, thresher serta combine harvester, sedangkan alsin traktor roda 4 dan dryer sangat terbatas dan hanya ada di kabupaten Merauke. Traktor roda 2 yang umum digunakan adalah yang bertenaga diesel 8,5 HP, sedangkan thresher bertenaga 6,5 HP. Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat kecukupan alsintan di Provinsi Papua baik tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan pada tahun 2015 rata-rata jenuh. Walaupun demikian alsintan akan sangat banyak diperlukan terkait target pembukaan lahan sawah 9 juta hektar hingga tahun 2025. Untuk mempermudah penyebaran informasi, status mekanisasi pertanian ini dapat secara langsung diakses di katam.info. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12476 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) | en_US |
dc.subject | ALSINTAN | en_US |
dc.subject | GIS | en_US |
dc.subject | PRODUKSI PADI | en_US |
dc.subject | PAPUA | en_US |
dc.title | Kajian Status Mekanisasi Pertanian Mendukung Program Swasembada Padi Di Provinsi Papua | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- 25. Kajian Status Mekanisasi Pertanian Mendukung Program Swasembada Padi Di Provinsi Papua - Ana Nurhasanah, Uning Budiharti, Daragantina Nursani dan.pdf
- Size:
- 384.42 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: