Pembuatan Teh Bunga Telang Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Dumay Perumahan Pamulang Estate Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten

dc.contributor.authorVarton, Sevina Lorenza
dc.contributor.otherPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.date.accessioned2022-11-22T02:59:44Z
dc.date.available2022-11-22T02:59:44Z
dc.date.issued2022-09-21
dc.description.abstractPROPOSAL PKL 1.2019.THP.PENDAHULUAN.Masa pandemi virus corona mengakibatkan perubahan pada kehidupan manusia. Himbauan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas di luar membuat jenuh sebagian besar masyarakat. Dibutuhkan kegiatan baru yang dapat meminimalisir kejenuhan pada kondisi seperti ini. Banyak alternatif kegiatan yang dapat mengatasi kejenuhan salah satunya adalah bercocok tanam. Selain dapat meminimalisir kejenuhan, bercocok tanam dapat membuat halaman rumah menjadi lebih asri dan dapat memanen hasil tanaman sendiri bahkan dapat dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai jual. Tanaman yang dapat dipilih untuk bercocok tanam yaitu Telang. Tanaman bunga telang dikenal dengan nama butterfly pea, sedangkan bahasa ilmiah adalah Clitoria ternatea. Di Indonesia sendiri, bunga telang ini memiliki banyak nama. Seperti di Sumatera, bunga telang dikenal dengan nama bunga biru atau bunga kelentit, di Jawa, ia dikenal dengan nama kembang teleng atau menteleng; di Sulawesi, bunga ini disebut dengan bunga talang atau temanraleng, Menurut penelitian Tmannetje dan Jones (1992), bunga telang dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi tanah berpasir, tahan terhadap kekeringan dengan curah hujan 500-900mm/tahun, dan mampu berkompetisi dengan gulma (tumbuhan pengganggu). Bunga telang cukup baik untuk dijadikan sebagai tanaman penutup tanah karena perkembangannya yang cukup cepat dan mudah. Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian Hall (1992), Gomes and Kalamani (2003), dan Cook et al. (2005) tentang bunga telang. Pertumbuhan bunga telang sendiri terbilang mudah karena tergolong tumbuhan liar dan pertumbuhannya merambat. Bunga yang oleh sebagian masyarakat dianggap hanya tanaman biasa ternyata memiliki khasiat yang luar biasa jika dikonsumsi. Tanaman Telang (Clitoria ternatea) atau Butterfly pea merupakan Bunga telang merupakan salah satu jenis tanaman merambat yang banyak dijumpai di hutan maupun di pekarangan rumah penduduk yang biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman yang umumnya memiliki bunga berwarna biru terang, putih, pink dan ungu ini dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam keperluan seperti sebagai pewarna makanan, kue serta sebagai bahan dasar pembuatan minuman (Purwandhani et all., 2019). Di dalam bunga telang terkandung tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenolmfavanoid, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antisianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid (Budiasih, 2017). KWT Dumay Kecamatan Pamulang merupakan salah satu dari banyaknya KWT binaan BPP Jombang yang salah satu kegiatannya yaitu pengolahan bunga telang. Berdasarkan hal tersebut saya ingin melakukan kegiatan pengkajian dan belajar bersama ibu-ibu KWT Dumay dalam Pembuatan Teh Bunga Telang di KWT Dumay Kecamatan Pamulang.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18153
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesiaen_US
dc.subjectTeh Bunga Telang,Bunga Telang (Clitoria ternatea),Alsintanen_US
dc.titlePembuatan Teh Bunga Telang Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Dumay Perumahan Pamulang Estate Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Bantenen_US
dc.typeWorking Paperen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
LAPORAN PKL I SEVINA LORENZA VARTON _THP.pdf
Size:
3.32 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections