Menyikapi Perkembangan Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan

dc.contributor.authorAchmad M. Fagi
dc.date.accessioned2025-09-10T07:10:53Z
dc.date.available2025-09-10T07:10:53Z
dc.date.issued2009-12-16
dc.descriptionBuletin Iptek Tanaman Pangan kini telah memasuki tahun ke-4. Di usianya yang relatif muda, buletin ilmiah ini dinilai berhasil mengemban misi yang penting, yaitu memberikan pencerahan tentang berbagai aspek sistem produksi tanaman pangan kepada pejabat, wakil rakyat, peneliti, dosen pertanian, penyuluh, dan masyarakat pertanian. Misi yang kedua adalah memberi kesempatan kepada peneliti untuk berpikir kreatif dengan mereduksi ide baru dan pandangan positif untuk membangun pertanian tanaman pangan. Dalam hal kontinuitas maupun jumlah makalah yang diterbitkan pada setiap nomor, buletin ini juga cukup konsisten. Meski demikian redaksi akan lebih bekerja keras lagi untuk menjaring makalah dari para peneliti dan terus berupaya meningkatkan kualitas buletin yang terbit dua kali setahun ini.
dc.description.abstractPenerapan bioteknologi pada bidang pertanian terbukti bermanfaat, tetapi masih mengundang isu kontroversial di Indonesia. Penelitian bioteknologi dengan teknik tinggi yang menghasilkan tanaman transgenik masih diperdebatkan, karena belum ada bukti tanaman transgenik menguntungkan atau merugikan. Beberapa negara di dunia menerapkan permissive policy, tetapi ada pula yang menganut precautionary policy berkenaan dengan pengembangan tanaman transgenik dan penggunaan produknya. Indonesia tergolong negara yang menerapkan precautionary policy, tetapi tetap melakukan penelitian tanaman transgenik. Lembaga-lembaga penelitian bioteknologi, termasuk Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) telah menghasilkan teknologi dari penelitian bioteknologi terapan. Melalui serangkaian kerja sama internasional, pelatihan, pengadaan peralatan dan penelitian, BB Biogen mampu melakukan penelitian bioteknologi pertanian dengan teknik tinggi. Kemampuan BB Biogen untuk membuat tanaman transgenik perlu diteruskan, karena kebergantungan untuk memperoleh gen-gen unggul dari lembaga penelitian bioteknologi internasional akan menjadi perangkap yang merugikan dalam jangka panjang. Tanaman padi perlu mendapat prioritas pertama, diikuti oleh jagung, khususnya dalam penelitian pemuliaan. Pada tanaman padi, bioteknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pemuliaan. Balai penelitian komoditas sebagai pengguna hasil penelitian bioteknologi dalam pemuliaan tanaman, seharusnya dilibatkan dalam memformulasi prioritas penelitian bioteknologi.
dc.identifier.issn1907-4263
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/26121
dc.language.isoid
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
dc.relation.ispartofseriesVolume 4; No 1
dc.titleMenyikapi Perkembangan Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
01-AMFagi.pdf
Size:
268.13 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections