Penyempurnaan variates untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan kapas terhadap hama

Abstract
Kerugian hasil kapas akibat gangguan berma-cam-macam hama di Indonesia diperkirakan men-capai 50 %; kerugian ini ditambah lagi oleh gangguan faktor abiotik lainnya, sehingga kera-gaan productivitas yang dicapai akhir Pelita V adalah 25-30% dari potensi produksi varietas yang dianjurkan. Akibat langsung dari masalah di atas adalah usahatani kapas tidak mampu bersaing de-ngan usahatani lainya
Description
Selama Pelita V telah dihasilkan enam varietas kapas, yang lebih tahan terhadap pengisap daun. Sundapteryx bigut-tula, dengan rata-rata produktivitas 1.37 ton/ha pada pe-makaian insektisida yang minimum. Program perbaikan varietas diteruskan pada Pelita VI untuk memperoleh varietas yang lebih tahan dan lebih tinggi poroduktivitasnya. Sejumlah persilangan telah dilakukan tahun 1988 antara Kanesia 1, Kane-sia 2, dan beberapa varietas introduksi dengan LRA 5166 yang memiliki ketahanan terhadap hama di atas. Seleksi pedigree pada kondisi infeksi hama secara alami dan tanpa perlakuan insektisida telah menghasilkan 10 galur harapan
Keywords
Citation
Collections