Sistem Pengelolaan Tanah Pada Lahan Kering Beriklim Kering

Loading...
Thumbnail Image
Date
2013
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Lahan kering beriklim kering merupakan agroekosistem yang mempunyai arti penting dalam pembangunan pertanian. Dengan proporsi luasan < 10% dari total luas lahan kering di Indonesia, lahan kering beriklim kering (LKIK) di NTT telah mampu berkontribusi dalam menghasilkan produk pangan utama. Provinsi NTT menempati peringkat ke enam pada tingkat nasional sebagai penghasil jagung. Peluang peningkatan produksi masih terbuka, karena rata-rata produktivitas aktual yang dicapai masih jauh di bawah potensinya. Optimalisasi LKIK dilakukan dengan menanggulangi faktor pembatas utama, yaitu penyediaan air, namun aspek lainnya seperti konservasi tanah, pengelolaan hara, dan pemulihan kualitas tanah juga harus diprioritaskan. Buku ini menguraikan karakteristik, potensi, dan kendala LKIK untuk pengembangan pertanian. Pokok bahasan meliputi aspek inovasi teknologi dan rekomendasi teknologi pengelolaan tanah. Penyusunan rekomendasi teknologi pengelolaan tanah didasarkan pada data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian Sistem Pengelolaan Tanah untuk Mendukung Sistem Pertanian Terpadu LKIK di Nusa Tenggara. Buku ini diharapkan menjadi salah satu referensi dalam pengembangan sistem pertanian pada LKIK, khususnya dalam aspek pengelolaan tanah.
Description
Keywords
P Natural resources/Sumber Daya Alam::P01 Nature conservation and land resources/Konservasi sumber daya alam dan sumber daya lahan
Citation