Penyakit Blas Pyricularia grisea pada Tanaman Padi dan Strategi Pengendaliannya

dc.contributor.authorSudir
dc.contributor.authorA. Nasution
dc.contributor.authorSantoso
dc.contributor.authorB. Nuryanto
dc.date.accessioned2025-09-23T02:56:06Z
dc.date.available2025-09-23T02:56:06Z
dc.date.issued2014-12-15
dc.descriptionBuletin Iptek Tanaman Pangan kali ini terbit dengan lima naskah review scientific yang ditulis oleh peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian dan perguruan tinggi.
dc.description.abstractSalah satu masalah dalam peningkatan produksi padi adalah terjadinya serangan penyakit blas yang disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea. Pada mulanya penyakit blas merupakan penyakit penting tanaman padi pada lahan kering, tetapi akhir-akhir ini penyakit blas banyak ditemukan pada padi sawah terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh munculnya jamur Pyricularia grisea ras baru yang mampu beradaptasi dan berkembang pada ekologi padi sawah irigasi. Meningkatnya penggunaan pupuk N, serta penanaman varietas yang tidak memiliki ketahanan terhadap penyakit ini juga ikut berperan. Perkembangan penyakit blas dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya iklim makro dan mikro (musim, suhu dan kelembapan), cara budi daya, lokasi, waktu tanam, dan varietas padi. Penurunan hasil karena penyakit ini bervariasi dari ringan hingga 100% tergantung pada intensitas penyakit. Pengendalian penyakit blas yang dianjurkan adalah pengendalian secara terpadu yaitu dengan memadukan berbagai cara pengendalian yang dapat menekan perkembangan penyakit, diantaranya teknik budi daya, penanaman varietas tahan, dan penggunaan fungisida bila diperlukan. Penanaman varietas tahan merupakan komponen utama dan merupakan cara yang paling efektif, ekonomis, dan mudah dilakukan, namun dibatasi oleh waktu dan tempat, artinya tahan di satu waktu dan tempat, bisa rentan di waktu dan tempat lain. Hal ini disebabkan pathogen penyakit blast, memiliki keragaman genetik dan kemampuan beradaptasi yang tinggi sehingga dengan cepat mematahkan ketahanan varietas yang baru diperkenalkan. Oleh karena itu, penanaman varietas tahan harus didukung oleh komponen teknik pengendalian lain. Penanaman varietas tahan harus disesuaikan dengan keberadaan ras di suatu tempat, untuk itu monitoring keberadaan ras di suatu agroekositem sangat diperlukan.
dc.identifier.issn1907-4263
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/26261
dc.language.isoid
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
dc.relation.ispartofseriesVolume 9; No 2
dc.titlePenyakit Blas Pyricularia grisea pada Tanaman Padi dan Strategi Pengendaliannya
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
03-Sudir.pdf
Size:
75.62 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections