Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot
dc.contributor.author | Ikrarwati | |
dc.contributor.author | Rokhmah, Nofi, Anisatun | |
dc.date.accessioned | 2024-09-20T02:31:16Z | |
dc.date.available | 2024-09-20T02:31:16Z | |
dc.date.issued | 2016-07-14 | |
dc.description | Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 mulai mengembangkan tanaman okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.) dan kelor (Moringa oleifera) untuk menghijaukan pekarangan, gang hijau, fasilitas umum dan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta. Tanaman okra dan kelor sangat mudah beradaptasi, memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Okra mengandung protein, lemak, kalium, phosphor, karbohidrat, kalori, α-selulosa dan hemiselulosa serta bermanfaat menurunkan kadar gula darah, mencegah stress oksidatif, dan menurunkan resiko penyakit Alzheimer. Sementara itu kelor mengandung potassium, vitamin A, zat besi, vitamin C, calsium, dan protein dan bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun demikian, tehnik budidaya okra dan kelor dalam pot yang dapat dilakukan di pekarangan belum banyak diketahuih masyarakat. Sehingga panduan teknis ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berbudidaya okra dan kelor dalam pot di pekarangan sehingga okra dan kelor dapat menjadi salah satu alternatif sumber bahan pangan untuk menunjang ketahanan pangan keluarga melalui diversifi kasi sayuran | |
dc.description.abstract | Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 mulai mengembangkan tanaman okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.) dan kelor (Moringa oleifera) untuk menghijaukan pekarangan, gang hijau, fasilitas umum dan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta. Tanaman okra dan kelor sangat mudah beradaptasi, memiliki kandungan gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Okra mengandung protein, lemak, kalium, phosphor, karbohidrat, kalori, α-selulosa dan hemiselulosa serta bermanfaat menurunkan kadar gula darah, mencegah stress oksidatif, dan menurunkan resiko penyakit Alzheimer. Sementara itu kelor mengandung potassium, vitamin A, zat besi, vitamin C, calsium, dan protein dan bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun demikian, tehnik budidaya okra dan kelor dalam pot yang dapat dilakukan di pekarangan belum banyak diketahuih masyarakat. Sehingga panduan teknis ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berbudidaya okra dan kelor dalam pot di pekarangan sehingga okra dan kelor dapat menjadi salah satu alternatif sumber bahan pangan untuk menunjang ketahanan pangan keluarga melalui diversifi kasi sayuran | |
dc.identifier.isbn | 978-979-3628-38-7 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23535 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta | |
dc.relation.ispartofseries | Seri pertanian perkantoran | |
dc.title | Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot | |
dc.type | Book |