STRATEGI PENYEDIAAN BENIH KARET UNGGUL BERMUTU DAN POTENSI IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KARET NASIONAL

dc.contributor.authorSaefudin
dc.contributor.authorListyati, Dewi
dc.date.accessioned2024-08-06T03:42:57Z
dc.date.available2024-08-06T03:42:57Z
dc.date.issued2013-12
dc.description.abstractProduktivitas tanaman karet nasional sebesar 986 kg/ha. Tergolong rendah, hanya sekitar 47 % terhadap potensi produksi klon unggul saat ini yang mencapai 2.1 ton/ha. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas karet nasional adalah belum digunakannya benih karet unggul bermutu. Program pemerintah baru mencapai sekitar 15% luas karet nasional dan baru sekitar 42.9 – 53.5 persen yang mengadopsi benih karet unggul. Kendala utama dalam mengadopsi bahan tanam unggul adalah keterbatasan modal dan bahan tanam unggul yang terjamin mutunya hanya tersedia di Balai Penelitian dan penangkar benih binaan yang masih terbatas jumlahnya. Pengenalan dan pemahaman klon unggul karet masih perlu disosialisasikan dan diluruskan, karena tidak semua benih karet hasil okulasi adalah klon dan sumber entres harus dari kebun entres yang telah ditetapkan instansi berwenang. Kebun – kebun sumber benih untuk batang bawah pada umumnya sudah tua berumur lebih dari 50 tahun sedang sifat benih biji karet adalah rekalsitran yang sangat cepat mengalami kemunduran, oleh karena itu untuk mendukung penyediaan benih unggul bermutu ke depan diperlukan penetapan kebun sumber benih untuk batang bawah yang baru dan tersebar di daerah-daerah potensi pengembangan. Desentralisasi penyediaan benih diantaranya melalui pembinaan penangkar-penangkar benih di sentra produksi karet perlu segera dilakukan sehingga benih unggul bermutu dapat diperoleh tidak hanya dari Balai Penelitian yang selama ini menangani karet di Palembang dan Medan, tetapi di daerah dekat pengembangan untuk lebih menjamin ketersediaan pada waktu diperlukan dan mutu bahan tanam yang akan dihasilkan. Melalui tulisan ini diharapkan penyediaan benih akan lebih mudah dan akan mendorong adopsi benih karet unggul bermutu dalam upaya peningkatan produktivitas dan pendapatan petani karet. Upaya untuk meningkatkan produksi karet nasional, pemerintah diantaranya merencanakan program Gernas Karet dengan 300 ribu ha kegiatan peremajaan periode tahun 2013-2015, dimana kebutuhan benih unggulnya berpotensi untuk dapat dipenuhi dengan memanfaatkan kebun-kebun entres yang telah dibangun seluas 560.21 ha.
dc.identifier.issn2337-3946
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23116
dc.language.isoid
dc.publisherPUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN
dc.relation.ispartofseries1; 3
dc.subjectA Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum
dc.subjectE Economics, development, and rural sociology/Ekonomi, Pembangunan dan Sosiologi Pedesaan::E20 Organization, administration and management of agricultural enterprise or farms// Organisasi, Administrasi dan Pengelolaan Perusahaan Pertanian/Usaha tani
dc.titleSTRATEGI PENYEDIAAN BENIH KARET UNGGUL BERMUTU DAN POTENSI IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KARET NASIONAL
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
05. STRATEGI PENYEDIAAN BENIH KARET UNGGUL BERMUTU DAN POTENSI IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KARET NASIONAL.pdf
Size:
212.38 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: