KARAKTERISTIK DAN KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TANAMAN KEDELAI

dc.contributor.authorMuhammad Noor
dc.contributor.authorHerman Subagio
dc.contributor.authorDedi Nursyamsi
dc.date.accessioned2023-11-13T02:20:01Z
dc.date.available2023-11-13T02:20:01Z
dc.date.issued2014
dc.description.abstractBerdasarkan tipe luapannya, lahan rawa pasang surut terbagi 4 (empat). tipe lapan A, B, C, dan D, sedangkan berdasarkan tipologi lahan rawa pasang surut terbagi 4 (empat) tipelogi, yaitu lahan potensial, masam, lahan gambut, dan lahan salin. Lahan rawa pasang surut memili spesifik baik tanah, air dan lingkungan serta tanaman yang dibudidaya Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan lahan rap surut bertanah sulfat masam untuk pertanaman kedelaimeliputi: kema tanah, kelarutan ion aluminium (Al) tinggi, dan ketersediaan hara Pa rendah. Sedangkan untuk lahan gambut meliputi selain kemasaman and juga ketersediaan hara makro dan mikro seperti P. K. Zn. Cu dan Bo rendah. Sifat dan kendala lahan rawa pasang surut sangat dipengaruhi tipe luapan dan tipologi lahannya. Hasil analisis kimia tanah di lahan ra pasang surut terhadap ketersediaan hara P. K, Ca dan Mg tergolong renda sehingga diperlukan pemberian amelioran dan pupuk apabila dibudidayaka terutama untuk penanaman kedelai. Hasil evaluasi lahan menunjukkan ba tanah gambut dangkal dan mineral masing-masing memiliki kesesu lahan S2-f (cukup sesuai dengan retensi hara sebagai pembatas) dan S24 (cukup sesuai dengan retensi dan ketersediaan unsur hara rendah) berkua dengan nilai pH dan KTK tanah rendah. Kedelai berkembang pesat di laha rawa pasang surut antara tahun 1980-1990, tetapi sejak tahun 2000- minat petani menanam kedelai menurun karena harga jual yang renda biaya produksi tinggi sehingga petani selalu merugi. Impor secara be pasang surut yang lebih luas melalui Proyek Sejuta Hektar di Kalimantan Tengah tahu kendala dan kecaman sehingga dihentikan kawasan PLG ini seperti dibuang sayang. berkali-kali telah menyusun program ba rehabilitasi kawasan PLG di Kalimantan besaran terhadap komoditas ini dilakukan pemerintah sejak tahun 2010 seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Kebijakan swasembada tiga komoditas pangan utama, diantaranya kedelai tahun 2017 perlu dukungan dengan meningkatkan peranan lahan rawa pasang surut sebagai sumber pertumbuhan produksi baru melalui dukungan teknologi pengelolaan lahan dan budi daya sesuai karakteristik dan potensi sumber daya lahan dan sosial ekonomi petaninya.
dc.identifier.isbn978-602-344-004-7
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/21539
dc.language.isoid
dc.publisherBalai Pengunjian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa
dc.titleKARAKTERISTIK DAN KESESUAIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK TANAMAN KEDELAI
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
CamScanner 13-11-2023 10.11.pdf
Size:
4.89 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections