Koleksi, Karakterisasi, dan Preservasi Mikroba Penyubur Tanah dan Perombak Bahan Organik

No Thumbnail Available
Date
2003-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Penyimpanan isolat mikroba penyubur tanah umumnya masih di dalam medium agar miring, dan hanya sedikit isolat yang telah diliofilisasi untuk penyimpanan jangka panjang. Di samping itu, karakterisasi secara lengkap, baik morfologi, fisiologi, biokimia, ketahanan terhadap antibiotik, dan profil genetik (schizotipe) baru dilakukan pada isolat Rhizobium kedelai. Pada penelitian ini dilakukan ke-giatan karakterisasi morfologi, fisiologi, biokimia terhadap 16 isolat Rhizobium hasil fusi protoplas intergenerik dan 19 isolat hasil fusi intraspesies, serta 106 isolat bakteri endofitik dan 5 isolat filosfer. Sebanyak 106 isolat bakteri endofitik telah diuji kemampuannya dalam menghasilkan zat pemacu tumbuh auksin dan menambat nitrogen, sedangkan isolat bakteri filosfer hanya diuji kemampuan-nya dalam menambat nitrogen. Selain itu, sebanyak 23 isolat mikroba perom-bak bahan organik telah diisolasi dari sumber kayu lapuk dan jerami. Di antara 23 isolat tersebut, isolat kapang M10 memiliki aktivitas enzim tertinggi (0,1298 U/ml). Aktivitas selulase untuk enzim CMC-ase diperoleh 0,129 U/ml, -glukosi-dase diperoleh 0,0974 U/ml, dan Fp-ase 0,148 U/ml. Kadar protein untuk masing-masing enzim 0,253 mg/ml untuk CMC-ase; 0,198 untuk -glukosidase; dan 0,276 untuk Fp-ase. Enzim yang didapatkan kasar, sehingga dilakukan pengendapan dengan amonium sulfat dan konsentrasi yang memberikan aktivitas terbaik ialah 60% untuk CMC-ase dan -glukosidase, dan 70% untuk Fp-ase.
Description
Keywords
Koleksi dan karakterisasi, mikroba, penyubur tanah, perombak bahan organik
Citation