KOMPARASI PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT DAN TIDAK BERSERTIFIKAT TERHADAP KEUNTUNGAN FINANSIAL USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN KERINCI
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kabupaten Kerinci merupakan salah satu sentra produksi kentang di Indonesia. Keberhasilan usahatani kentang tergantung kepada salah satunya penggunaan benih yang bermutu. Sebuah kajian dilakukan di Kabupaten Kerinci untuk membandingkan
antara penggunaan benih kentang bersertifikat dan tidak bersertifikat terhadap produksi dan keuntungan finansial usahatani kentang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Penggunaan benih bersertifikat secara signifikan berpengaruh terhadap produksi
kentang menjadi lebih tinggi. Penggunaan benih kentang bersertifikat juga akan memberikan keuntungan finansial usahatani yang lebih besar dibandingkan keuntungan finansial usahatani kentang menggunakan benih kentang tidak bersertifikat.
Description
Dalam menghadapi perdagangan bebas terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN, pertanian Indonesia harus meningkatkan daya saingnya agar dapat bersaing dengan produk-produk pertanian dari negara lain. Tidak hanya sebagai komoditas ekspor yang
harus siap bersaing di pasar internasional, namun juga sebagai komoditas konsumsi lokal yang harus bersaing dengan derasnya produk-produk pertanian impor dari negara lain yang masuk ke dalam negeri, dikarenakan pasar dalam negeri juga termasuk bagian dari pasar global dunia. Persaingan tersebut dapat dilihat dari segi kualitas maupun segi kuantitas. Pasar lokal maupun ekspor semakin menginginkan produk pertanian yang berkualitas tinggi dengan pasokan yang selalu ada. Salah satu komoditas hortikultura yang harus siap dengan pasar bebas adalah kentang. BPS mencatat bahwa rata-rata produksi dari tahun 2009 hingga 2013 sebesar 1.082.224 ton. Selain digunakan sebgai sayuran, kentang juga merupakan sumber karbohidrat alternatif yang dapat mendukung diversifikasi pangan (Haris 2010; Utami etal., 2012). Selain diproduksi di beberapa sentra produksi di Indonesia, kebutuhan kentang juga diperoleh melalui jalan impor.
Keywords
kentang; kerinci; benih bersertifikat