Irigasi Tetes pada Budidaya Cabai
Loading...
Date
1998
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Abstract
Cabai merah adalah salah satu komoditas sayuran penting yang
banyak diusahakan oleh petani di dataran rendah, dalam arti luas tanam
dan nilai produksinya. Luas pertanaman cabai merah di Indonesia dari
tahun ke tahun terus meningkat dan berkembang ke dataran tinggi
sampai pada ketinggian 1400 m di atas permukaan air laut.
Pada umumnya, cabai merah ditanam pada akhir musim hujan atau
menjelang musim kemarau, dengan tujuan untuk mengurangi atau
menghindari kendala-kendala yang terjadi secara alamiah, yang biasa
terjadi pada musim hujan. Tingginya kelembaban di sekitar tanaman
karena curah hujan dapat menyebabkan pesatnya perkembangan
penyakit. Selain itu, apabila hujan lebat, banyak bunga dan bakal buah
yang gugur serta busuk. Sebaliknya masalah yang mungkin timbul di
musim kemarau adalah terbatasnya ketersediaan sumber daya air,
sehingga tidak selalu tersedia dalam kuantitas, kualitas dan pada lokasi
serta waktu di mana dibutuhkan.
Walaupun dewasa ini jaringan irigasi yang ada di Indonesia pada
umumnya menggunakan saluran terbuka, maka dengan tetap
memperhatikan aspek kepraktisan (workability) dan kelayakannya
(feasibility), sudah saatnya dicoba dan dikembangkan sistem lain seperti
sistem irigasi tetes yang dapat menghemat pemakaian air karena air
digunakan secara efektif dan efisien. Pada Monograf ini dipaparkan beberapa aspek penting tentang
irigasi tetes, khususnya pada budidaya cabai.
Description
Keywords
Cabai, Budidaya, Irigasi tetes