Wabah Penyakit Hewan Yang Semakin Mengancam
dc.contributor.author | Arifin, M. Chairul | |
dc.date.accessioned | 2024-05-08T02:44:38Z | |
dc.date.available | 2024-05-08T02:44:38Z | |
dc.date.issued | 2023-07 | |
dc.description.abstract | Di Indonesia wabah penyakit hewan baik yang baru dikenal (emerging disease) maupun penyakit yang muncul kembali (reemerging disease) adalah Rabies pada anjing, kucing dan kera yang belum tuntas dibebaskan dari sejak jaman 1970 an sampai saat ini, Erysipelas pada babi penyakit baru yang menyebabkan malapetaka , African Swine Fever atau Demam Babi Afrika juga pada babi yang menyebabkan terhentinya ekspor babi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan kerbau, Lumpy Skin Disease pada sapi, Flu burung pada unggas, Peste des Petits Ruminant pada kambing dan domba yang sedang hangat hanyatnya terjadi saat ini. Selain itu penyakit lama yang menjadi endemis Brucellosis atau Keluron menular, pada sapi dan kerbau, Anthrax dan Septichaemia Epizooticae (SE) atau penyakit ngorok pada ternak ruminansia, Jembrana Disesase pada Sapi Bali tetap menjadi ancaman serius yang dapat timbul meletup sewaktu waktu di berbagai tempat di Indonesia. | |
dc.identifier.issn | 2086-9673 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/22488 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | Direktorat Kesehatan Hewan | |
dc.relation.ispartofseries | Vol.26; Edisi Juli 2023 | |
dc.subject | L Animal production/Produksi Hewan::L70 Veterinary science and hygiene | |
dc.title | Wabah Penyakit Hewan Yang Semakin Mengancam | |
dc.type | Book chapter |