Perbaikan Sistem Produksi Bibit Untuk Menunjang Peningkatan Produksi dan Mutu Kentang

Loading...
Thumbnail Image
Date
1992-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Hortikultura Lembang
Abstract
Sebagai bahan baku industri, varietas kentang yang sekarang diusahakan oleh petani masih kurang mendukung. Varietas kentang yang banyak diusahakan oleh petani adalah varietas Granola yang kurang memenuhi syarat untuk menunjang usaha pemerintah dalam mendukung perkembangan industri karena kandungan bahan padatnya lebih rendah dari 20% atau Specific gravity nya yang kurang dari 1,07. Ketersediaan bibit bermutu tinggi yang tidak menentu (karena masih tergantung impor) baik dalam jumlah maupun kontinuitasnya tidak mendukung pengadaan bahan baku yang bermutu dengan keseragaman tinggi yang sangat diperlukan dalam pengembangan industri prosesing. Pada tahun 1989 luas areal pertanaman kentang di Indonesia tercatat 39.835 hektar dengan produksi 518.909 ton atau rata-rata hasil per hektar 13,0 ton/ha. Hasil rata-rata ini masih jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan potensi hasil 35 t/ha yang dicapai oleh Balai Penelitian Hortikultura Lembang (Young, 1979). Rendahnya hasil tersebut terutama karena tidak tersedianya bibit bermutu dalam jumlah yang cukup, sehingga petani menggunakan bibit yang bermutu rendah, disamping faktor lain seperti kultur teknis, kehilangan hasil akibat dari serangan hama/penyakit dan penyimpanan yang kurang baik.
Description
Pidato Pengukuhan Ahli Peneliti Utama Bidang Budidaya Tanaman
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F03 Seed production/Produksi dan Perlakuan terhadap Biji dan Benih, F Plant production/Produksi Tanaman
Citation