EFEKTIVITAS MINYAK SERAIWANGI DAN FRAKSI SITRONELLAL TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

dc.contributorBALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBATen-US
dc.creatorNurmansyah, Nurmansyah
dc.date2016-09-27
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:43Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:43Z
dc.date.issued2010
dc.descriptionEfektivitas minyak seraiwangi (Cymbopogon nardus) dan fraksi sitronellal terhadap pertumbuhan jamur Phytophtho-ra palmivora, penyebab penyakit busuk buah kakao secara in vitro, telah dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit KP Laing Solok Sumatera Barat dari Juni - Desember 2008. Penelitian dilaksanakan dengan 3 metode : (a) penekanan diame-ter koloni menggunakan medium potato dekstrosa agar (PDA) dan perlakuan yang diuji adalah minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan beberapa tingkat konsentrasi (0, 100, 250, 500, 750, dan 1.000 ppm), (b) penekanan biomassa koloni menggunakan medium potato dex-trose Broth (PDB), dan perlakuan yang diuji adalah minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan 6 tingkat konsentrasi (0; 100; 250; 500; 750 dan 1.000 ppm), dan (c) penekanan diameter koloni oleh senya-wa volatil dari minyak seraiwangi dan fraksi sitronellal dengan 6 dosis uji (0; 0,01; 0,025; 0,05; 0,075; dan 0,1 ml/ cawan petri). Percobaan (a) dan (b) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 4 ulangan, dan percobaan (c) disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 750 ppm, minyak seraiwangi mampu menghambat pertumbuhan diame-ter koloni P. palmivora 75,95% dan bio-massa koloni 82,61%. Sedangkan fraksi sitronellal pada konsentrasi yang sama mampu menghambat pertumbuhan diame-ter koloni lebih baik (yakni 78,88%) dan biomassa koloni 88,41%. Pada konsen-trasi 1.000 ppm, minyak seraiwangi mau-pun fraksi sitronellal mampu mengham-bat petumbuhan diameter dan biomassa koloni jamur P. palmivora 100%. Senya-wa volatatil dari minyak seraiwangi pada dosis 0,1 ml dan fraksi sitronellal 0,075 ml/cawan petri mampu menghambat per-tumbuhan diameter jamur P. palmivora 100%. en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1881
dc.identifier10.21082/bullittro.v21n1.2010.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3921
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1881/5581
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 21, No 1 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 43-52en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 21, No 1 (2010): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 43-52id-ID
dc.titleEFEKTIVITAS MINYAK SERAIWANGI DAN FRAKSI SITRONELLAL TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAOen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
EFEKTIVITAS MINYAK SERAIWANGI DAN FRAKSI SITRONELLAL TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PHYTOPHTHORA PALMIVORA PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO.pdf
Size:
249.8 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: