Sistem Integarsi Padi dan Ternak Sapi di Desa Lubuk Bayas Titik Tumpuan Pertanian Bioindustri di Perbaungan Sumatera Utara

dc.contributor.authorKhairiah, Khairiah
dc.contributor.authorRinaldo, Rinaldo
dc.contributor.authorHermanto, Catur
dc.contributor.authorWasito, Wasito
dc.contributor.authorWinarto, Loso
dc.contributor.otherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.date.accessioned2023-01-17T02:02:27Z
dc.date.available2023-01-17T02:02:27Z
dc.date.issued2015-10
dc.description11 hlm.; 4 ills.; 5 tabelen_US
dc.description.abstractPengembangan sistem integrasi padi dan ternak (SIPT) sapi telah terjadi secara berkelanjutan di kelompok tani Mawar, Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Untuk mengetahui SIPT sebagai titik tumpuan mewujudkan pertanian bioindustri, atau pengembangan pertanian berbasis sumberdaya alam dan industri, memanfaatkan seluruh faktor produksi untuk menghasilkan pangan yang dikelola menjadi bioenergi serta bebas limbah dengan menerapkan prinsip mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang. Telah dilakukan kajian dan pengumpulan data primer secara cross-sectional dan review hasil kajian. Kajian diawali dengan mengamati dan melibatkan diri pada komunitas petani (innovator, adopter) dan petugas lapangan dalam konteks yang alami (natural setting), diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam. Parameter pengukuran utama adalah keberlanjutan SIPT meliputi aspek : Z1 : sosial : persepsi pengelolaan SIPT (bt : 0,30); Z2 : ekonomi = persepsi pemenuhan kebutuhan pokok (bt : 0,50); Z3 : ekologi = persepsi keberlanjutan SIPT (bt : 0,10); Z4 : kelembagaan : persepsi pengaturan fungsi kelembagaan (bt : 0,10). Analisis deskriptif untuk menganalisis metode pendekatan secara kualitatif, untuk menemukan makna yang melandasi SIPT sebagai titik tumpuan mewujudkan pertanian bioindustri. Hasil kajian, persepsi terhadap inovasi SIPT berdimensi keberlanjutan (aspek sosial, ekonomi, ekologi, kelembagaan) menghasilkan nilai total 3,12, sementara nilai ideal adalah 5,00. Untuk mengejar ketertinggalan 37,60 persen perlu upaya pembenahan pelaksanaan SIPT. SIPT sebagai inovasi pertanian yang ramah lingkungan, berwawasan agribisnis, dan dapat mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan. Selain itu, SIPT sebagai titik tumpuan dalam mewujudkan pertanian bioindustri di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagaien_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/18769
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Penelitian Tanaman Padien_US
dc.subjectBIOINDUSTRIen_US
dc.subjectPERSEPSIen_US
dc.subjectBIOINDUSTRYen_US
dc.subjectPERCEPTIONen_US
dc.subjectPENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PADI dan TERNAK (SIPT)en_US
dc.titleSistem Integarsi Padi dan Ternak Sapi di Desa Lubuk Bayas Titik Tumpuan Pertanian Bioindustri di Perbaungan Sumatera Utaraen_US
dc.title.alternativeProsiding Semnas 2014(Buku 2) – Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustrien_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
21. Sistem Integarsi Padi dan Ternak Sapi di Desa Lubuk Bayas Titik Tumpuan Pertanian Bioindustri di Perbaungan Sumatera Utara - Khairiah, Rinaldo, Catur Hermanto, Wasito Loso Winarto.pdf
Size:
162.49 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: