Tingkat Perilaku Petani Padi dalam Menerapkan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) di Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
Loading...
Date
2022
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
Abstract
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia pertanian dan tingginya serangan organisme pengganggu tumbuhan mempunyai andil menurunkan produksi pangan (padi) sehingga berpotensi mengancam tidak tercapainya swasembada pangan. Meskipun pemerintah Indonesia sejak tahun 1980 telah mencanangkan penerapan PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) namun para petani masih memanfaatkan pestisida sebagai solusi yang utama dan pertama dalam pengendalian hama. Studi ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik petani padi di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dalam menerapkan PHT, menganalisis perilakunya, serta hubungan antara keduanya. Metode survey digunakan dalam studi dengan mewawancarai 38 petani menggunakan kuesioner secara tertutup melalui penentuan responden secara intact sampling. Analisis data menggunakan deskriptif, serta analisis hubungan antar variabel memanfaatkan program SPSS versi 21. Hasil studi menunjukkan petani (responden) didominasi oleh non-milenial yang berusia lebih dari 50 tahun (44,74%), kaum laki-laki (86,84%), serta mengenyam pendidikan formal tamat SD (44,74%). Tingkat perilaku petani padi dalam menerapkan PHT menunjukkan kategori tinggi (pengetahuan), sedang (sikap), dan rendah (keterampilan). Hubungan antara karakteristik petani padi dengan tingkat perilakunya menunjukkan hubungan yang sangat nyata pada usia dengan pengetahuan, tingkat pendidikan dengan pengetahuan, usia dengan sikap, tingkat pendidikan dengan sikap, usia dengan keterampilan, dan tingkat pendidikan dengan keterampilan.