Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Desiminasi Budidaya Bawang Putih Ramah Lingkungan di Kabupaten Karanganyar
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Abstract
Description
Bawang putih (Allium sativum L) selain merupakan salah satu jenis sayuran penting di dataran tinggi, sekaligus merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru ekonomi dalam pembangunan pertanian. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas diseminasi teknologi budidaya bawang putih ramah lingkungan melalui pelatihan, demplot, dan temu lapang pada petani di Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah anggota kelompok taruna tani Tani Maju yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Ngudi Rejeki. Responden penelitian ditetapkan sebanyak 40 orang taruna tani. Data yang dikumpulkan meliputi persepsi petani terhadap pelaksanaan diseminasi, dan tingkat efektivitas diseminasi, meliputi pelatihan, demplot, dan temu lapang, terhadap teknologi rekomendasi. Data dianalisis mengunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 27 petani yang menilai bahwa pelaksanaan diseminasi efektif dengan nilai 90%. Ketiga metode diseminasi, yaitu pelatihan, demplot, dan temu lapang secara signifikan berpengaruh terhadap efektivitas diseminasi, dengan besar pengaruh masing – masing adalah 79,92%, 26,21%, dan 45,02%. Besar pengaruh pelatihan, demplot, dan temu lapang secara bersama-sama terhadap efektivitas desiminasi adalah 89,5% sedangkan sisanya yaitu 10,49% dipengaruh oleh faktor atau variabel lain di luar ketiga metode tersebut.
Keywords
Diseminasi, Pelatihan, Demplot, Temu Lapang, Efektivitas